INILAHCOM, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan obligasi berkelanjutan I PP Properti tahap III tahun 2018 maksimal Rp800 miliar.
Obligasi diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga sebesar 11,15% per tahun untuk 3 tahun. Jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp538,3 miliar yang dijamin dengan kesanggupan penuh. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (4/2/2019).
Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan maksimal sebesar Rp261,7 miliar yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut.
Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Untuk tanggal efektif pada 28 Juni 2018. Perkiraan masa penawaran umum 15-19 Februari 2019. Perkiraan tanggal penjatahan pada 20 Februari 2019. Perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 22 Februari 2019. Perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 25 Februari 2019.
Target perseroan dalam penawaran umum obligasi berkelanjutan I sebesar Rp2 triliun. Untuk tahap I tahun 2018 sebesar Rp665,5 miliar. Untuk tahap III tahun 2019 sebesar Rp800 miliar.
PP Properti Tbk (PPRO) didirikan tanggal 12 Desember 2013. PPRO adalah bergerak dalam jasa, pembangunan, dan perdagangan. Kegiataan utama PP Properti adalah melakukan pengembangan properti seperti apartemen, hotel, perkantoran, mall, pusat perdagangan dan perumahan untuk dijual dan disewakan.
PP Properti telah mengembangkan sekitar 31 proyek pada ketiga tipe pengembangan yang terdiri dari 20 proyek residensial, 8 proyek komersial dan 3 proyek hospitality.
Proyek-proyek PP Properti Tbk, meliputi: Apartemen Patria Park (Jakarta), Perumahan Karyawan Perum Otorita Jatiluhur (Purwakarta), Perumahan Permata Puri I IV (Cibubur), Taman Griya Permata (Bali), Perumahan Permata Puri Laguna (Cibubur), FX Residence (Jakarta), Apartemen Paladian Park (Jakarta), Apartemen Pavilion Permata I & II (Surabaya), Grand Kamala Lagoon (Bekasi), The Ayoma Apartemen (Serpong), Gunung Putri Square (Gunung Putri), Payon Amartha (Semarang), Amartha View (Semarang), The Alton (Semarang), Grand Sungkono Lagoon (Surabaya).
Proyek lainnya antara lain Grand Dharmahusada Lagoon (Surabaya), Ruko Bumi Kopo Kencana I & II (Bandung), Graha Bukopin (Surabaya), Mall Serang (Banten), Ruko Sungkono Business Park (Surabaya), Mall KAZA City (Surabaya), Grand Slipi Tower (Jakarta), Balcony Mall (Balikpapan), Park Hotel (Jakarta), Prime Park Hotel (Bandung) dan Swiss-Bell Hotel (Balikpapan).
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PP Properti Tbk, yaitu: Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PP) (induk usaha) ( PTPP) (64,96%) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (8,85%).
Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham PPRO di Rp193 per saham pada penutupan 5 Februari 2018. Untuk harga terendah di Rp96 per saham pada penutupan 31 Oktober 2018.
Baca Kelanjutan Terpopuler - PTPP Properti Cari Dana Rp538 M di Pasar Obligasi : http://bit.ly/2GbTFz2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - PTPP Properti Cari Dana Rp538 M di Pasar Obligasi"
Posting Komentar