Terpopuler - Gubernur Aceh Minta Penganggaran Tak Curang

INILAHCOM, Jakarta - Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf selalu mengingatkan untuk tidak berbuat curang dalam proses penyusunan anggaran di Pemerintahan Aceh.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Bappeda Aceh, Ashari saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (17/12/2018).

"Beliau mengingatkan kita agar dalam proses penganggaran sesuai koridor hukum," kata Ashari menjawab pertanyaan Majelis Hakim.

Menanggapi keterangan saksi tersebut, Irwandi lewat penasihat hukumnya menegaskan tak ada gubernur meminta fee dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Aceh kepada Bupati Bener Meriah Ahmadi.

"Gubernur tidak ada mengarahkan menitip anggaran dana DOKA untuk 23 kabupaten kota di Aceh. Gubernur tak ada memerintahkan untuk mengalokasikan kabupaten Bener Meriah sekian. Aloksai anggaran untuk kab/kota sdh dibahas di musrembang propinsi Aceh dijelaskan dengan gamblang," kata Sirra Prayuna, penasihat hukum Irwandi.

Selain itu, Sirra juga menekankan bahwa kegiatan Aceh Marathon direncakan sesuai ketentuan yg sdh ada dalam apba propinsi aceh khusunya di dipa dispora dan proses sesuai prosedur yang berlaku.

"Latar belakang kegiatan Aceh Marathon jelas, alokasi anggaranya jelas, proses perencanaan dan tahapan pelaksanaan sdh jelas dan terang benderang dan sdh sesuai dgn aturan hukum yg berlaku. jelas. sdh sangat jelas. manfaat kegiataan Aceh Marathon untuk promosi pariwisata," ungkapnya.

Gubernur kata Sirra, juga tidak ada mengintervensi proses yang terjadi di Musrembang. Sehingga, Sirra mengaku heran jika kliennya sampai di-OTT oleh KPK atas perkara yang sama sekali tak diketahuinya.

"Kita akan cari nanti dimana konsletnya," tegasnya.

Dalam perkara ini, Irwandi didakwa menerima suap Rp1,05 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi terkait pemulusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Aceh Tahun Anggaran 2018.[beritajatim]

Let's block ads! (Why?)