Terpopuler - Perubahan Cuaca dan Perubahan Kesan

SEBAGAIMANA cuaca itu bisa berubah-ubah, demikian pula dengan kesan orang akan kita sangat mungkin berubah dari satu masa ke masa, dari satu cuaca ke cuaca yang lain. Kesan orang akan kita itu baru akan tetap kalau kita sudah meninggal, itupun kalau tak ada berita baru tentang kita yang tersebar. Ingin tenang? Jangan bertuhankan kesan orang, yakinkan saja apa yang kita lakukan sudah benar dan baik.

Meski demikian, kalau kesan orang kepada kita itu baik maka upayakanlah untuk selalu baik. Namun jika suatu waktu kesan itu berubah maka santai saja dan terima sebagai giliran perubahan cuaca. Yang paling kuat menjadi faktor pengubah cuaca kesan adalah politik. Begitu banyak tokoh yang sebelumnya diyakini baik, kini dianggap tidak baik gara-gara pilihan politiknya berbeda.

Kasus berbeda adalah ada tokoh yang dulunya dianggap tidak baik dan norak, saat ini menjadi tokoh inti yang dipuja-puja karena pilihan politiknya sama. Dalam politik, catatan masa lalu dikubur demi kepentingan masa depan.

Kalau begitu, benar dan baik itu bersifat absolut dalam teks, namun menjadi relatif dalam penilaian manusia. Obyektifitas menjadi barang langka saat kepentingan politik memiliki kuasa. Lalu, bagaimana kita harus bersikap? Menurut saya, jangan menilai baik buruknya seseorang dengan menggunakan pilihan politiknya sebagai ukuran. Lihat saja kebaikan hubungannya dengan Tuhannya dan dengan manusia dan makhluk sekitarnya. Anda setuju? Share. Salam, AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)