Surabaya (beritajatim.com) – Waithood atau dalam Bahasa Indonesia bermakna penantian. Istilah ini kini merajuk pada tren untuk menunda pernikahan. Di Indonesia sendiri juga cukup banyak yang mengikuti tren tersebut. Meski begitu tentu ada berbagai alasan yang melatarbelakangi pilhan mereka ini.
Pertanyaan seperti ‘Kapan menikah’ dan ‘Mana calonnya’ mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari untuk mereka yang sudah memasuki usia 30 tahunan. Bahkan, di sosial media, seperti TikTok hal ini tampaknya semakin terlihat jelas bahwa banyak wanita maupun pria yang justru belum menikah meski usianya terbilang tak lagi muda layaknya anak remaja.
Mungkin jika menurut orang tua menikah pada usia 20-an adalah standart kenormalan di masyarakat, sepertinya tidak sepenuhnya berlaku bagi wanita maupun laki-laki yang memiliki pemikiran bahwa menikah bukan goals utama dalam hidup.
Meski begitu dalam lingkungan masyarakat tertentu hal ini masuk dalam stigma yang buruk. Contohnya bagi perempuan yang belum menikah pada usia 30-an dianggap sebagai perawan tua,
Memasuki abad ke-21 tren Waithood semakin dianggap normal. Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa tren ini akan terus berlanjut hingga pada tahun2050. Salah satu riset bahkan menunjukkan bahwa Generasi Milenial rata-rata menikah pada usia 25 hingga 37 tahun. Usia ini dianggap usia nikah yang lebih tua jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, tren Waithood ini juga marak dilakukan diberbagaqi negara di dunia, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Alasan yang mendasari orang memilih melajang juga cukup bervariasi. Mulai dari alasan ingin melanjutkan pendidikan hingga fokus berkarir untuk membantu perekonomian keluarga.
Salah satu penyebab timbulnya tren Waithood ialah karena maraknya internet di era ini. Banyaknya informasi dan edukasi yang didapat membuat masyarakat jadi melek realita hingga dapat menentukan pilihan hidup bagi diri sendiri. Jadi, bagi mereka menikah bukanlah suatu ajang kompetisi.
Masyarakat kini semakin faham dan sadar bahwa setiap pilihan tentu memiliki konsekuensi, termasuk pilihan untuk menikah muda. Menurut mereka, alasan banyaknya tuntutan untuk menikah dari orang tua atau lingkungan sekitar hingga faktor perasaan kesepian bukanlah alasan diri untuk harus segera menikah. Karena menurutnya, menikah bukanlah prioritas utama. [fyi/bjo]
"tren" - Google Berita
August 29, 2021 at 03:00AM
https://ift.tt/2UVUvsF
Tren Waithood atau Menunda Pernikahan di Kalangan Masyarakat Indonesia | beritajatim.com - beritajatim.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Waithood atau Menunda Pernikahan di Kalangan Masyarakat Indonesia | beritajatim.com - beritajatim.com"
Posting Komentar