Search

Cerita Akhir Pekan: Tren Perawatan Kecantikan di Berbagai Klinik - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kulit wajah yang cerah dan bebas dari berbagai masalah tentu menjadi impian banyak orang, terutama wanita. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mendapatkannya, mulai dari menggunakan beragam produk skincare hingga melakukan perawatan di klinik kecantikan.

Pandemi Covid-19 memang belum berlalu, tapi salon maupun klinik kecantikan sudah diizinkan untuk buka kembali, tentunya harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Pandemi telah secara langsung mengubah kebiasaan dan tren perawatan kecantikan. Di tahun ini, apa saja perawatan kecantikan yang jadi tren dan banyak disukai di berbagai klinik kecantikan?

Di ZAP Clinic, yang jadi favorit di tahun ini salah satunya adalah ZAP Photo Facial Glow. Tiap bulan, perawatan ini dilakukan lebih dari 6.000 di semua gerai ZAP di Indonesia. Dalam pesan tertulis pada Liputan6.com, Jumat 11 Juni 2021, perawatan tersebut dinilai sangat efektif, aman dan nyaman, karena terdiri dari tiga rangkain treatment yang dilakukan dalam satu waktu dengan waktu 35 menit saja.

Prosedur perawatan ini menggunakan teknologi laser yang bila dilakukan secara rutin maka dapat membantu meratakan warna kulit. Kemudian dilanjutkan dengan treatment alma beauty rejuve. Perawatan ini menggunakan tekhnologi advanced fluorescence technology (AFT) yang dapat membantu mencarahkan kulit, dan mengurangi kemerahan pada wajah.

Untuk rangkain terakhir yaitu oxy infusion pengaplikasian serum dengan oksigen bertekanan tinggi sehingga membantu mengembalikan kelembapan wajah serta membuat wajah tampak lebih sehat. Untuk harga hanya perlu memiliki paket ZAP Series dan biaya a perawatan sekitar Rp749r ribu tiap satu kedatangan. Perawatan ini dilakukan selama dua minggu sampai sebulan sekali

"Klien kami sangat menyukai perawatan ini, terutama karena waktu pengerjaan yang relatif singkat dan setelah perawatan bisa langsung makeup," tulis mereka.

Di klinik kecantikan lainnya yaitu MS Glow, yang sedang jadi tren adalah treatment laser, khusunya laser alma dan laser pico.  Selain hasilnya yang signifikan, ten ini didukung dengan kemajuan teknologi dengan berbagai peralatan dari Eropa.

2 dari 6 halaman

Berkiblat ke Korea

Perawatan lainnya yang diminati masih seputar rejuvinating dan penanganan kulit berjerawat akibat pemakaian masker (maskne) Dalam pesan elektronik manajemen MS Glow pada Liputan6.com, tren skincare saat ini masih berkiblat ke Korea dengan menggunakan alat treatment laser buatan Eropa.

Sedangkan di Klinik Erha, ada beberapa jenis perawatan yang jadi unggulan karena banyak diminati belakangan ini. Dalam keterangan tertulis pada Liputan6.com, Jumat, 11 Juni 2021, ada ERHA Ultimate Anti-Aging yaitu perawatan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan kulit sesuai dengan permasalahan kulit masing-masing. Ada Ultimate Acne Cure, solusi untuk mengatasi permasalahan jerawat, baik jerawat aktif maupun bekas jerawat bersama dermatologist ERHA.

Lalu ada Ultimate Brightening yaitu solusi untuk membantu mendapatkan kulit yang selalu terlihat segar dan memancarkan kilau alami kulit, menyamarkan noda hitam atau hiperpigmentasi. Setelan itu ada ERHA Ultimate Make Over yang bisa membantu mendapatkan wajah V-Shape, terlihat kencang dan segar, mengatasi double chin dan menyamarkan bekas luka tanpa operasi.

Terakhir ada Ultimate Hair Care untuk mengatasi berbagai permasalahan rambut dan kulit kepala. Masing-masing clinical programs tersebut memiliki perawatan menyeluruh yang dimulai dari sesi konsultasi dengan dokter, peresepan produk serta treatment yang dibutuhkan yang didiskusikan antara dokter dan klien.

Prosedur yang dilakukan dimulai dari konsumen yang bisa memilih program-program yang ada menyesuaikan kebutuhannya. Harga untuk rangkaian program bervariasi menyesuaikan program yang diinginkan, dimulai dari harga Rp500 ribu.

Untuk tren, mreka juga mengakui pengaruh dari Korea cukup besar dan sedikit banyak mempengaruhi mindset dari konsumen, karena memang cantik alami adalah yang saat ini banyak diincar.

3 dari 6 halaman

Filler dan Botoks

Sementara menurut beauty influencer yang juga seorang jurnalis, Arinda Christi, ada beberapa perawatan kecantikan yang sedang jadi tren, termasuk di kalangan selebritas. Salah satunya, perawatan Salmon DNA seperti yang dilakukan Krisdayanti. Perawatan itu sudah ada sejak dua tahun lalu tapi baru belakangan ini jadi booming.

"Ini jadi tren karena hasilnya memang oke bangat. Salmon DNA ini bisa untuk anti aging, tekstur kulit juga jadi lebih bagus dan bisa menyamarkan bekas jerawat termasuk yang bopeng sekalipun," terang Arinda pada Liputan6.com, Jumat, 11 Juni 2021.

Arinda menambahkan, IPL atau perawatan kulit yang memanfaatkan cahaya lampu dengan intensitas tinggi juga sedang banyak diminati. Perawatan ini biasanya untuk mengahikangkan bulu-bulu halus di tubuh dan bisa untuk menghilangkan jerawat juga. Lalu ada juga filler dan botoks yang memang sudah cukup lama jadi tren.

Perawatan ini banyak disukai sampai sekarang karean bisa mengubah bentuk wajah seperti membuat hidung jadi mancung atau meniruskan dagu tanpa melakukan operasi plastik (oplas). Menurut Arinda, filler juga bisa membantu menghilangkan bekas jerawat, sedangkan botoks biasanya untuk menghilangkan kernyit atau kerutan di wajah.

"Oplas biasanya dilakukan orang yang punya disfungsional pada bagian tubuhnya misalnya hidungnya bengkok yang membuat sulit bernapas sehingga harus menjalani oplas untuk diperbaiki. Kalau bedah kosmetik, lebih ke arah estetik. Jadi, hidungnya tidak kenapa-kenapa tapi pengin dibuat lebih mancung dengan melakukan bedah kosmetik," jelasnya.

4 dari 6 halaman

Pengaruh Tren dan Media Sosial

"Kalau oplas lebih banyak dilakukan di negara-negara Barat karena bagi mereka itu sudah biasa. Kalau di Indonesia lebih banyak memilih filler dan botoks, karena biayanya lebih terjangkau dan less painful (sedikit rasa sakitnya)," sambung Arinda.

Pendapat hampir senada tentang berbagai faktor yang membuat seseorang untuk memperbaiki atau menyempurnakan penampilan fisiknya, dikemukakan oleh Samuel Mulia. Menurut pria yang dikenal desainer, penulis sekaligus pemerhati gaya hidup ini, alasan pertana adalah karena kesehatan, misalnya karena mengalami luka bakar.

Hal itu bisa membuat kerusakan dan dibutuhkan prosedur seperti operasi plastik untuk memperbaiki kondisi bekas luka bakar. Selain itu ada alasan personal atau non-kesehatan.

"Biasanya karena ketidak puasan seseorang terhadap bentuk bagian tubuhnhya seperti hidung, dan mata, sehingga ingin menjadi lebih cantik atau tampan sesuai yang diinginkan. atau misalnya memiliki payudara yang terlalu kecil," terangnya pada Liputan6.com, 11 Juni 2021.

Samuel Mulia menambahkan, tren yang sedang berlangsung dan pergaulan sosial bisa mempengaruhi keputusan seeorang yang tadinya tdak terpikirkan. Misalnya melihat teman yang melakukan oplas dan terlihat menarik, sehingga ia terpicu untuk melakukannya juga. Media sosial juga sangat berpengaruh bagi seseorang untuk menjalani beragam perawatan kecantikan dengan alasan personal.

5 dari 6 halaman

5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan

6 dari 6 halaman

Saksika Video Pilihan Berikut:

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
June 12, 2021 at 10:00AM
https://ift.tt/3wgLlVe

Cerita Akhir Pekan: Tren Perawatan Kecantikan di Berbagai Klinik - Liputan6.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Akhir Pekan: Tren Perawatan Kecantikan di Berbagai Klinik - Liputan6.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.