JAKARTA - Kemenparekraf/Baparekraf melalui Deputi Kebijakan Strategis meluncurkan hasil riset yang bertajuk Trend Forecast 2021/2022. Riset tren fesyen ini berisi panduan dan inspirasi dalam bentuk, desain, warna, hingga ilustrasi yang akan sesuai dengan selera pasar di masa depan. Untuk itu, Trend Forecast ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagi pelaku industri fesyen, desainer, ataupun akademisi di bidang fesyen.
Trend Forecast 2021/2022 hadir dalam buku Fashion Trend 2021/2022. Buku itu menjadi edisi ketiga dan bagian dari Trend Forecasting yang sudah dimulai sejak empat tahun terakhir.
Bertemakan The New Beginning atau awal yang baru, tim periset menemukan, ada sejumlah hal yang mendasari pola pikir baru ini. Salah satunya adalah pandemi covid-19.
Tidak dipungkiri, pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor yang berpengaruh khususnya ke industri fesyen. Keterbatasan dalam kegiatan sosial mengakibatkan berbagai perubahan di masyarakat.
Akhirnya, terjadi pergeseran di mana orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Akibatnya, mereka cenderung memilih gaya busana yang nyaman, mementingkan fungsi, dan tidak banyak detail.
Dari sana periset melihat, ada empat respon yang muncul dan menjadi konsep tema dalam Trend Forecast 2021/2022. Yakni essentiality, spirituality, exploitation, dan exploration.
Essentiality merupakan gaya busana yang sportif kasual dan berpadu dengan feminin romantis. Pada busana ini, biasanya akan sarat dengan corak flora fauna yang digambarkan secara naif, bergaya kekanak-kanakan dengan warna-warna lembut.
Sementara itu, spirituality menggambarkan perubahan pola pikir yang lebih berpijak pada nilai-nilai tradisi dan budaya. Ini dapat terlihat dari gaya klasik nan elegan dengan sentuhan etnik eksotik. Penggunaan bahan-bahan alam, motif dan tekstil tradisional, detail-detail pekerjaan tangan tampak jelas pada konsep tema ini. Biasanya, spirituality terlihat dalam nuansa warna netral dan earthy.
Lain lagi dengan konsep tema exploitation. Exploitation menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengobati kerinduan dengan tampilan yang meriah, optimis, dan cenderung berlebihan. Unsur berlebihan mendominasi konsep tema ini. Baik dalam detail, bentuk, dan penerapan ukuran.
Konsep tema ini akan terlihat dramatis dalam gaya yang tercermin pada tampilan yang menggabungkan berbagai elemen, motif, dan perpaduan warna yang bertabrakan hingga terkesan kacau balau.
Harapan akan dunia baru yang lebih baik terpatri dalam tema exploration. Konsep tema ini seakan siap melakukan perjalanan melampaui alam masa kini. Berbagai unsur tekno dalam gaya penjelajah, unik, dan eksentrik dapat terlihat jelas. Ada pula perpaduan warna yang tidak lazim, begitupun dengan permainan tekstur dan motif yang terinspirasi oleh elemen digital. Biasanya, exploration hadir dalam gaya arty off-beat dengan tampilan sportif.
Dengan terbitnya buku Fashion Trend 2021/2022, diharapkan bisa menjadi pedoman dan acuan bagi industri fesyen dalam mengembangkan kreativitas mereka. Apalagi Indonesia sendiri menargetkan diri menjadi Pusat Fesyen Muslim Dunia.
Target ini bisa saja tercapai mengingat pertumbuhan fesyen muslim Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan saat ini menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai negara pengekspor fesyen muslim terbesar. (Gemma Fitri Purbaya)
"tren" - Google Berita
April 14, 2021 at 07:22PM
https://ift.tt/3sjQwRe
Empat Tren Fesyen Dalam Trend Forecast 2021/2022 - Validnews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Empat Tren Fesyen Dalam Trend Forecast 2021/2022 - Validnews"
Posting Komentar