KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (27/3/2021).
Informasi seputar program Prakerja masih mendominasi perhatian pembaca.
Saat ini, program Kartu Prakerja telah sampai pada gelombang 16, yang disebutkan menjadi penutup pada semester I 2021, dengan kuota 300.000 orang.
Selain soal prakerja, informasi terkait viralnya order GoJek di Malang yang dapat driver di Medan, larangan mudik lebaran 2021, hingga cara merekam video call di WhatsApp juga menjadi perhatian khalayak.
Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Sabtu (27/3/2021) hingga Minggu (28/3/2021) pagi:
1. Penerima bansos tidak dapat menjadi peserta Prakerja
Program Kartu Prakerja semester I-2021 kini telah memasuki gelombang 16.
Gelombang yang disebutkan akan menjadi penutup pada semester I-2021 tersebut hanya tersisa 300.000 dari target 2,7 juta orang.
Adapun salah satu syarat penerima Prakerja adalah tidak menerima bantuan sosial atau bansos.
Bukan tanpa alasan, Prakerja yang menjadi program semi bansos membuat peserta yang sudah terdaftar penerima bansos di Kementerian Sosial tidak bisa menjadi penerima.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja memberikan sejumlah saran kepada para calon peserta bila gagalnya dalam proses pendaftaran.
Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Catat, Mereka yang Anggota Keluarganya Telah Menerima Bansos Tidak Dapat Menjadi Peserta Prakerja!
2. Viral order GoJek di Malang dapat driver lokasi di Medan
Sebuah unggahan dari warganet saat order layanan Gomart dari Gojek mendapat driver yang lokasinya berbeda pulau viral di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Romi Agung Firmansyah di grup Facebook Gojek Malang Raya, Rabu (24/3/2021).
Pengunggah melakukan order Gomart di Alfamidi Mertojoyo, Malang, Jawa Timur.
Dalam proses order tersebut, ia mendapatkan driver yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Lantas seperti apa tanggapan GoJek?
Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Viral Order GoJek di Malang Dapat Driver Lokasi di Medan, Ini Tanggapan GoJek
3. Menilik larangan mudik Lebaran 2021...
Pandemi virus corona telah berjalan lebih dari satu tahun, dan belum berakhir menjelang Lebaran tahun ini.
Berdasarkan informasi dari situs resmi covid19.go.id, tercatat bahwa virus corona penyebab Covid-19 telah menginfeksi 1.487.541 orang dan menewaskan 40.166 orang di Indonesia.
Dengan dalih menekan penyebaran virus agar tak meluas, pemerintah kembali melarang kegiatan pulang kampung atau mudik tahun ini.
Jika menengok ke belakang, ini merupakan kedua kalinya pemerintah melarang adanya mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kendati demikian, sebelumnya beredar kabar bahwa pemerintah tak melarang mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Lebih lengkap terkait larangan mudik lebaran 2021 dapat disimak di berita berikut:
Menilik Larangan Mudik Lebaran 2021...
4. Kata epidemiolog soal larangan mudik lebaran 2021
Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021 yang berlaku bagi semua masyarakat Indonesia.
Mengutip Kompas.com, Jumat (26/3/2021), larangan mudik Lebaran 2021 disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Muhadjir menyampaikan, keputusan melarang mudik Lebaran 2021 ditetapkan berdasarkan hasil rapat tingkat menteri.
"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri, dan juga seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, usai rapat.
Lantas, seperti apa tanggapan epidemiolog terkait larangan mudik lebaran tersebut?
Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Ini Kata Epidemiolog
5. Cara merekam video call WhatsApp di Android dan iPhone
Aplikasi berbagi pesan WhatsApp sudah menjadi salah satu aplikasi wajib yang ada di ponsel seseorang saat ini.
Aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 5 miliar kali hanya di Google Play Store.
Selain itu, riset dari We Are Social pada 2019 menyebutkan 83 persen pemakai internet di Indonesia menggunakan WhatsApp.
Selain berbagi pesan teks, suara, dan menelepon, WhatsApp kini telah meningkatkan fitur panggilan videonya. Dari yang semula hanya bisa digunakan untuk menghubungkan 2 kontak saja, kini 8 kontak berbeda bisa tergabung dalam satu panggilan video yang sama.
Namun belum banyak yang mengetahui bahwa video call menggunakan WhatsApp kini sudah dapat direkam. Baik untuk Anda pengguna android maupun iPhone.
Bagaimana caranya?
Selengkapnya simak berita berikut:
Cara Merekam Video Call WhatsApp di Android dan iPhone
"tren" - Google Berita
March 28, 2021 at 05:59AM
https://ift.tt/3sAxw28
[POPULER TREN] Penerima Bansos Tidak Dapat Menjadi Peserta Prakerja | Cara Merekam Video Call WhatsApp di Android dan iPhone - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "[POPULER TREN] Penerima Bansos Tidak Dapat Menjadi Peserta Prakerja | Cara Merekam Video Call WhatsApp di Android dan iPhone - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar