Search

Motif Tie Dye Diprediksi Masih Jadi Tren pada 2021 - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - Tie dye atau ikat celup merupakan salah satu tren fashion yang berulang dan sedang mengemuka saat ini. Majalah Harpers Bazaar melansir tren tie dye masih akan terus bertahan selama tahun 2021 ini. Banyak desainer fashion dunia yang membuat koleksi tie dye untuk koleksi musim semi 2021. Sebut saja Christoper Kane, Tom Ford hingga Christian Dior.

Keunikan motif tie dye ada pada coraknya yang tidak akan sama satu sama lain. Sebab, proses pembuatannya sangatlah bergantung pada cat dan ikatan pada kain yang melibatkan kreativitas pembuatnya.

Tidak hanya itu, pelaku usaha pakaian kemudian ramai-ramai memunculkan kembali tren motif jumputan atau tie dye dengan corak dan warna yang beragam. Corak itu diaplikasikan pada kain rayon yang ringan dan nyaman digunakan.

Bahkan di sebuah platform e-commerce, ketika diketik "tie dye set" langsung memunculkan hampir 44.000 item yang bisa dipilih. Belum lagi kata kunci serupa yang berhubungan dengan pakaian WFH, pakaian santai, atau piyama tie dye dan semacamnya.

Tren tie dye di Indonesia menarik banyak pelaku usaha kecil dan menengah. Tak terkecuali bagi Agusta. Perempuan yang sebelumnya berjualan minuman di sebuah kampus di Semarang ini tak bisa lagi melakukan kegiatannya sejak perkuliahan dilakukan secara online.

Agusta mencari cara untuk tetap mendapatkan pendapatan dengan berjualan masker melalui platform e-commerce. Seiring waktu, Agusta melihat potensi kain motif tie dye menjadi tren yang banyak dicari.

“Saya ikuti apa yang sedang tren, soalnya kalau gak begitu saya gak ada pemasukan,” ujar dia dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com pada Senin (29/3/2021).

Berbekal keinginan untuk belajar, Agusta menemukan kursus membuat tie dye yang bersertifikat di Pintaria, sebuah platform kursus online yang juga merupakan mitra Kartu Prakerja. Agusta beruntung karena dirinya bisa memenuhi syarat mendaftar sebagai penerima kartu Prakerja dan lolos di gelombang ke-14.

Ia menggunakan saldo Kartu Prakerja di Pintaria untuk belajar membuat kain tie dye. Kini, Agusta tak hanya berjualan masker di platform e-commerce, tapi juga kain tie dye yang ia akui cukup laris. Kain tie dye buatannya ia jual rata-rata seharga Rp 100.000.

Sementara itu, CEO Pintaria Novistiar Rustandi mengatakan apresiasinya kepada para peserta Prakerja yang membuka usaha kreatif di bidang fashion.

“Kami senang jika kursus yang kami tawarkan bisa meningkatkan jumlah pelaku usaha kreatif di Indonesia. Pintaria memiliki kelas yang beragam bagi peserta yang ingin membuka usaha kreatif di bidang fashion, di antaranya membuat kain shibori, tie dye, dan membuat masker kain,” tutupnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
March 29, 2021 at 09:02PM
https://ift.tt/2QO9Ucd

Motif Tie Dye Diprediksi Masih Jadi Tren pada 2021 - BeritaSatu
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Motif Tie Dye Diprediksi Masih Jadi Tren pada 2021 - BeritaSatu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.