Search

[POPULER TREN] Hal yang Harus Dilakukan Masyarakat Saat Resesi Ekonomi | Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (22/9/2020).

Selain masih berkutat terkait dengan penyebaran virus corona, informasi perihal resesi ekonomi mendominasi perhatian pembaca.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi keseluruhan pertumbuhan ekonomi akhir tahun akan berada pada kisaran minus 1,7 persen hingga 0,6 persen.

Dengan adanya hal tersebut, maka pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV juga akan negatif.

Selain hal di atas, informasi seputar kuota gratis Kemendikbud, Benyamin Sueb hingga prediksi cuaca ekstrem sepekan ke depan juga mencuri perhatian pembaca.

Berikut berita populer Tren dari Selasa (22/9/2020) hingga Rabu (23/9/2020) pagi:

1. Hal yang harus dilakukan masyarakat saat resesi ekonomi

Prediksi terjadinya resesi di Indonesia kian nyata. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2000.

Menurutnya, kuartal III ini, perekonomian Indonesia akan mengalami kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Oleh karena itu, tak menutup kemungkinan resesi ekonomi di Indonesia akan terjadi.

Resesi adalah kondisi di mana terjadi penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan masyarakat saat menghadapi resesi ekonomi?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Siap-siap Resesi Ekonomi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Masyarakat

2. Mengenal lebih jauh tentang sosok Benyamin Sueb

H. Benyamin Sueb, seniman legendaris BetawiKompas.id H. Benyamin Sueb, seniman legendaris Betawi

Tampilan laman pencarian Google dihiasi dengan gambar doodle Bang Ben alias almarhum Benyamin Sueb pada Selasa (22/9/2020).

Dalam penjelasan resminya, Google menyebutkan alasan tampilan doodle tersebut yakni untuk mengenang mendiang Benyamin Sueb, aktor ikonik, komedian, penyanyi, penulis lagi, sutradara, penulis, dan juga seorang produser film.

Semasa hidupnya, Benyamin telah mempopulerkan budaya Betawi kepada masyarakat Indonesia dengan membintangi lebih dari 50 film, dan menjadi komposer bagi lebih dari 300 lagu asli karyanya.

Lebih jauh tentang sosok Benyamin Sueb dapat disimak di berita berikut:

Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya "Kompor Meleduk" hingga "Ondel-ondel"

3. Beda kuota umum dan belajar di paket internet Kemendikbud

Sejumlah pelajar melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Balai Warga RT 05/RW 02 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). JAK Wifi adalah program internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta yang ditujukan untuk pelajar di permukiman padat penduduk yang kesulitan mengakses internet.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Sejumlah pelajar melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Balai Warga RT 05/RW 02 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). JAK Wifi adalah program internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta yang ditujukan untuk pelajar di permukiman padat penduduk yang kesulitan mengakses internet.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan kuota internet gratis selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun NaĆ­m mengatakan bantuan kuota data internet tersebut diberikan kepada siswa, mahasiswa, guru, serta dosen.

Penyaluran bantuan kuota internet tersebut disalurkan bertahap mulai September hingga Desember 2020.

Penyaluran tahap pertama dimulai pada Selasa (22/9/2020) hingga Kamis (24/9/2020).

Masing-masing kategori akan mendapatkan besaran kuota yang berbeda, di mana terbagi menjadi kuota umum dan kuota belajar.

Lantas apa bedanya? informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Mulai Disalurkan, Ini Beda Kuota Umum dan Belajar di Bantuan Paket Internet bagi Pelajar hingga Dosen

4. Lorong gelap puncak pandemi Covid-19 di Indonesia

Pekerja menggunakan masker saat berjalan menuju perkantoran di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020). PSBB kembali diterapkan mulai tanggal 14 September 2020, berbagai aktivitas kembali dibatasi yakni aktivitas perkantoran, usaha, transportasi, hingga fasilitas umum.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pekerja menggunakan masker saat berjalan menuju perkantoran di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020). PSBB kembali diterapkan mulai tanggal 14 September 2020, berbagai aktivitas kembali dibatasi yakni aktivitas perkantoran, usaha, transportasi, hingga fasilitas umum.

Gelombang pertama pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 telah terjadi di seluruh negara di dunia.

Virus SARS-CoV-2 membuat banyak negara kesulitan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

Sejumlah negara bahkan memilih melakukan penguncian wilayah untuk menekan penyebaran virus, dan memberi waktu bagi sistem kesehatan untuk bersiap bila terjadi lonjakan pasien.

Sejumlah negara dilaporkan telah berhasil melewati gelombang pertama pandemi Covid-19, dan memasuki gelombang kedua.

China dan Selandia Baru sama-sama melaporkan terjadinya wabah skala kecil, setelah kedua negara itu melaporkan bahwa kasus-kasus positif Covid-19 telah berhasil dieliminasi.

Bagaimana dengan Indonesia?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Melihat Puncak Pandemi Covid-19 Indonesia bak Menyusuri "Lorong Gelap"...

5. Cuaca ekstrem sepekan ke depan

Ilustrasi cuaca ekstremShutterstock Ilustrasi cuaca ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem selama masa pancaroba.

Terlebih di sejumlah daerah, telah dilanda banjir, semisal di Kabupaten Bogor dan Sukabumi pada Senin (21/9/2020).

BMKG memprediksi dalam periode sepekan ke depan, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir akan terjadi di sejumlah wilayah lainnya.

Informasi selengkapnya soal daerah yang diprediksi akan terjadi cuaca esktren dapat disimak di berita berikut:

BMKG Memprediksi Cuaca Esktrem dalam Periode Sepekan ke Depan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Penyebab Insentif Kartu Prakerja Tak Cair

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
September 23, 2020 at 05:31AM
https://ift.tt/3iZzIeA

[POPULER TREN] Hal yang Harus Dilakukan Masyarakat Saat Resesi Ekonomi | Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "[POPULER TREN] Hal yang Harus Dilakukan Masyarakat Saat Resesi Ekonomi | Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.