INILAHCOM, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyatakan empat artis yang jadi endors kosmetik palsu menerima honor yang cukup besar untuk mempromosikan produk yang diketahui palsu tersebut.
Kapolda menyebut dua artis yang menjadi brand dari kosmetik tersebut adalah VV dan NK yang diketahui Via Vallen dan Nella Kharisma. Dari hasil penyidikan yang dilakukan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim para artis ini menerima honor yang cukup besar.
"Rata-rata menerima Rp7 juta sampai Rp15 juta per minggu. Ada yang menerima Rp12 juta sampai Rp15 juta perminggu, dan itu pada umumnya dikontrak selama dua tahun. Bisa dibayangkan besarnya nilai yang diterima," ujar Kapolda.
Kapolda menambahkan, penyidik akan memeriksa penyanyi dangdut ini Selasa (18/12/2018). Dia diperiksa karena menjadi endorse kosmetik palsu yang diamankan Polda Jatim.
"Penyidik ini menjadwalkan beberapa artis, ada empat artis yang diketahui jadi endors kosmetik tersebur. Dua artis diantaranya adalah VV (Via Vallen) dan NK (Nella Kharisma)," ujar Kapolda.
Kapolda menambahkan, pemanggilan terhadap Nilla Kharisma sebagai saksi adalah untuk kali pertama, kalau tidak datang maka akan dilakukan pemanggilan berikutnya bahkan upaya penjemputan akan dilakukan penyidik apabila Nella tidak juga datang.
"Supaya mereka cepat menyelesaikan kasus yang kita tangani dan supaya masyarakat juga jelas atas proses penanganan kasus ini," ujarnya.
Ribuan kosmetik tanpa izin edar disita Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Selain tak mengantongi izin, kosmetik tersebut juga diduga mengandung zat berbahaya seperti mercury dan hydroquinone.
"Subdit Sumdaling (Tipidter) telah melakukan penyitaan terhadap berbagai jenis produk kecantikan, baik merk (yang dibuat) sendiri maupun merk yang sudah beredar," kata Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Selasa (4/12/2018).
Dari ribuan kosmetik yang disita, ada beberapa kosmetik yang cukup terkenal peredarannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti, Kosmetik merk DSC, produk perawatan wajah merk VIVA, lulur mandi Purbasari, Perawatan wajah merk Mustika Ratu, sabun Papaya, cream antiseptic merk Sriti, bedak Kelly, bedak marcks dan lain sebagainya.
Namun, produk tersebut diduga palsu. Alias kandungan yang ada di dalamnya, tak sesuai dengan kandungan yang biasa dimiliki merk tersebut. "Ini bahan bakunya merupakan dari berbagai merek yang kemudian dikemas ulang, Dan dibuat berbagai produk, baik dengan merek yang dibuat sendiri oleh tersangka, maupun menggunakan merek-merek yang sudah beredar," tegas Yusep.
Beberapa produk serum merk terkenal, serta alat injeksi untuk memasukkan zat pemutih kulit tersebut juga disita jajaran Polda Jatim.
Pemalsuan ini dilakukan oleh satu tersangka yang kesehariannya membuka jasa klinik kecantikan berinisial KIL (26) di Kediri, Jawa Timur. Ia dibantu sekitar 20 karyawan, yang kesemuanya oleh penyidik Subdit Tipidter hanya ditetapkan sebagai saksi dalam perkara ini. [beritajatim]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Ini Honor Via Vallen dari Endors Kosmetik Palsu, : https://ift.tt/2LqvXPyBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Ini Honor Via Vallen dari Endors Kosmetik Palsu,"
Posting Komentar