INILAHCOM, New York - Biro Investigasi Federal AS atau Federal Bureau of Investigation (FBI) melakukan penyelidikan guna mencari tahu apakah Uber Technologies Inc secara ilegal menggunakan perangkat lunak untuk mengganggu pesaingnya, demikian menurut laporan Wall Street Journal.
Penyelidikan fokus pada satu program Uber, yang secara internal dikenal sebagai 'Hell' atau 'Neraka', yang dapat melacak pengemudi yang bekerja untuk pesaing mereka, Lyft Inc, lansir Wall Street Journal mengutip orang-orang yang dekat dengan penyelidikan itu.
Di bawah program yang sudah tidak dilanjutkan sejak tahun lalu itu, Uber membuat akun palsu pelanggan Lyft untuk mencari tumpangan, memungkinkannya melacak pengemudi Lyft terdekat beserta tarif mereka.
Program tersebut juga memungkinkan Uber memperoleh data para pengemudi yang bekerja pada kedua layanan dan membujuk pengemudi untuk meninggalkan Lyft dengan iming-iming insentif tunai.
Pertanyaan kunci para penyelidik adalah apakah program itu meliputi akses komputer secara tidak sah menurut laporan surat kabar itu.
Uber tidak segera bisa dihubungi untuk dimintai tanggapan mengenai laporan tersebut.
Menurut Wall Street Journal, penyelidikan itu sekarang ditangani oleh FBI New York dan kantor kejaksaan Manhattan..
Uber sudah bergelut dengan berbagai masalah hukum dan investigasi ini berlangsung beberapa hari setelah perusahaan layanan transportasi itu mengumumkan CEO baru mereka, mantan bos Expedia Inc, Dara Khosrowshahi.
Baca Kelanjutan Terpopuler - FBI Selidiki Uber : http://ini.la/2403417Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - FBI Selidiki Uber"
Posting Komentar