Terpopuler - Inilah Cadangan Dana PT Waskita Karya

INILAHCOM, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menegaskan bahwa pihaknya tidak mengalami kendala dana untuk mengarap proyek-proyek barunya hingga tahun depan meski gagal menjual kepemilikan di 10 ruas tol.

Direktur Utama Perseroan, M. Choliq mengatakan meskipun rencana divestasi dengan skema tender telah ditutup beberapa waktu lalu karena tidak adanya kecocokan harga. Perseroan masih memiliki cadangan dana segar untuk menggarap proyek ke depan.

"Dengan tertundanya divestasi tadi terkendala atau tidak? Jawabannya sangat tidak. Jangankan tahun ini, tahun depan pun seandainya tidak ada divestasi kita tidak menghadapi kendala dana," kata Choliq di Jakarta, Senin (18/9/2017).

Choliq menyatakan di tahun 2018 mendatang, WSKT akan menerima kucuran dana segar yang berasal dari pembayaran proyek-proyek senilai Rp30 triliun. Dana ini cukup utnuk mendanai konstruksi perseroan di tahun depan.

Sementara itu untuk tahun ini, Choliq menambahkan perseroan masih memiliki cadangan dana sebesar Rp16 triliun yang bisa ditarik setiap saat. Jumlah ini terdiri dari Rp5 triliun dari pinjaman sindikasi bank asing. Perseroan pun segera menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp3 triliun.

"Kita masih punya sisa kredit yang sudah signing tapi belum dipakai senilai Rp8 triliun. Jadi pada hari ini masih punya cadangan 16 triliun. Cukup untuk sampai Desember," lanjutnya.

WSKT sudah menawarkan kepemilikan di 10 ruas talan tol di 7 Trans Jawa, yakni Kanci - Pejagan, Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Solo-Mantingan-Ngawi, Ngawi - Kertosono, Pasuruan - Probolinggo. Tiga ruas lainnya yakni tol Bekasi -Cawang-Kampung Melayu, Medan - Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Kayu Agung- Palembang - Betung.

Dari proses divestasi ini perseroan menargetkan untuk mengantongi dana sebesar Rp7 triliun-Rp10 triliun. Beberapa pihak yang disebut-sebut membeli tol ini seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Namun rencana ini terhenti karena tidak adanya kecocokan harga. [hid]

Let's block ads! (Why?)