INILAHCOM, Jakarta - Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai pelurusan sejarah soal peristiwa G 30S PKI mengakibatkan polemik yang sangat dalam di tengah masyarakat saat ini.
Digeruduknya kantor YLBHI Pusat yang diduga melakukan diskusi soal PKI menjadi polemik dan menghangatnya peristiwa G 30S PKI yang menjadi pintu masuk sejarah awal kemunculan Orde Baru. Sampai akhirnya kemunculan TAP MPRS No XV/1966 tentang pelarangan ajaran Komunisme, Leninisme dan Marxisme sebagai bentuk keilmuan maupun diskursus.
"Saat ini setelah 18 tahun era reformasi pro dan kontra terhadap kebangkitan PKI menjadi perbincangan dan tuduhan adanya kedekatan pemerintahan Jokowi-JK terhadap para korban dan eks PKI," kata Hari Purwanto, Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Menurut Hari Purwanto, polemik soal G 30S PKI coba dimainkan dengan membangkitkan emosional dari pihak-pihak yang berpolemik. Padahal kasus G 30S PKI belum menemukan solusi konkrit bagi pihak-pihak terkait untuk menemukan kesepakatan ataupun rekonsiliasi.
"Pro dan kontra peristiwa G 30S tentunya akan digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk mengambil keuntungan pra kondisi menuju tahun politik untuk meraih kekuasaan," pungkas Hari Purwanto. [rok]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Pelurusan Sejarah G 30S PKI Timbulkan Polemik : http://ini.la/2405990Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Pelurusan Sejarah G 30S PKI Timbulkan Polemik"
Posting Komentar