TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa tren kasus positif Covid-19 di dunia dalam pekan ini mengalami kenaikan sekitar 2 persen. Di Eropa misalnya, dalam minggu ini naik sampai 23 persen. Di Amerika Selatan naik 13 persen.
Jokowi menuturkan, salah satu penyebab tren kenaikan kasus Covid-19 dunia tersebut adalah tidak tertibnya protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka di sekolah. Selain itu, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan dan protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi, misalnya kebijakan lepas masker di sejumlah negara.
"Jadi, hati-hati juga mengenai sekolah, yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar kita semuanya hati-hati," ujar Jokowi seperti dikutip dari keterangan BPMI Sekretariat Presiden, Selasa, 26 Oktober 2021.
Jokowi mengingatkan, protokol kesehatan di sekolah harus dijalankan secara disiplin dan ketat terutama di sejumlah area seperti kantin dan tempat parkir. Selain itu, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah dan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk turut mengingatkan pihak sekolah.
"Kita juga perlu pengawasan lapangan. Manajemen pengawasan lapangan ini sangat diperlukan sehingga kejadian-kejadian yang ada di negara lain tidak terjadi di sini," ujar dia.
Ia berharap agar pembelajaran tatap muka terus didorong. "Tetapi juga percepatan vaksinasi terhadap anak-anak kita, murid-murid kita juga dipercepat. Pendidikan yang tetap berkualitas harus kita hadirkan di tengah-tengah anak didik kita," ujar Jokowi.
DEWI NURITA
Baca: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Jokowi Minta Libur Natal dan Tahun Baru Diatur
"tren" - Google Berita
October 26, 2021 at 01:16PM
https://ift.tt/30S7Ogi
Tren Kasus Covid-19 Dunia Naik, Jokowi Ingatkan Hati-hati Sekolah Tatap Muka - Nasional Tempo
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Kasus Covid-19 Dunia Naik, Jokowi Ingatkan Hati-hati Sekolah Tatap Muka - Nasional Tempo"
Posting Komentar