Search

Tren Capital Inflow ke Saham Meningkat - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Tren aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar saham Indonesia akan berlanjut seiring meredanya kepanikan pasar terhadap penyebaran Virus Korona dan masih solidnya perekonomian nasional. Capital inflow di pasar saham Indonesia diperkirakan berpotensi naik 5% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 49,19 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, capital inflow ke investasi portofolio Indonesia trennya bagus tahun ini. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada 1-23 Januari 2020, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 25,97 triliun. Dana tersebut mengalir ke saham sekitar Rp 2,57 triliun dan sisanya ke Surat Berharga Negara (SBN).

Di sisi lain, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kepemilikan investor asing di SBN per 6 Februari 2020 mencapai Rp 1.065,52 triliun dibanding Rp 1.063,29 triliun pada 2 Januari 2020.

Nafan Aji Gusta. Sumber: BSTV
Nafan Aji Gusta. Sumber: BSTV

“Masuknya aliran dana asing tersebut mengindikasikan terjaganya tingkat kepercayaan terhadap Indonesia sebagai negara tujuan investasi di mata asing. Capital inflow ini lebih mengacu kepada negara-negara emerging market, karena negara emerging market diproyeksikan kinerja pertumbuhan ekonominya akan stabil dan cenderung positif, salah satunya Indonesia,” kata Nafan di Jakarta, pekan lalu.

Berdasarkan data UNCTAD, total aliran bersih dana asing masuk secara global turun sekitar 20% pada 2018 dibanding tahun sebelumnya, menjadi US$ 5 triliun atau 5,9% dari produk domestik bruto (PDB) global. Rinciannya, aliran investasi portofolio sekitar US$ 1,61 triliun atau 1,9% PDB global, net foreign direct investment (FDI) senilai sekitar US$ 1,69 triliun atau 2% PDB global, dan investasi lainnya yang kebanyakan pinjaman bank sekitar US$ 1,69 triliun atau 2% PDB global. Aliran investasi portofolio tercatat terkait erat dengan kinerja pasar keuangan, tingkat suku bunga, dan serta nilai tukar mata uang. Selain itu, lebih sensitif terhadap ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik negara.

Sedangkan berdasarkan data Index Mundi, pada 2018, negara yang terbanyak menerima aliran dana masuk bersih ke portfolio equity (efek ekuitas selain yang dicatat sebagai investasi langsung/FDI, seperti saham yang dibeli di pasar saham lokal oleh investor asing) adalah Luxembourg senilai US$ 225,31 miliar.

Berikutnya yang masuk top 10 adalah Irlandia senilai US$ 150,92 miliar, Amerika Serikat US$ 142,40 miliar, Tiongkok US$ 60,67 miliar, Kanada US$ 20,35 miliar, Finlandia US$ 10,50 miliar, Inggris US$ 8,68 miliar, Afrika Selatan US$ 2,94 miliar, Nigeria US$ 2,92 miliar, dan Meksiko US$ 2,42 miliar. Sedangkan Indonesia yang di peringkat 163 mencatatkan minus US$ 3,67 miliar.

Nafan mengatakan, belakangan ini, investor menilai perekonomian Indonesia relatif positif, yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang masih 5,02% tahun 2019 atau berada di peringkat kedua di antara negara-negara anggota G20, setelah Tiongkok. G20 adalah kelompok 20 negara dengan PDB terbanyak di dunia. “Ini menandakan kinerja pertumbuhan ekonomi RI yang masih stabil. Ekonomi kita cenderung resilience (berdaya tahan baik) di tengah-tengah banyaknya tantangan global yang mengadang,” ujarnya. (hg/en)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
February 10, 2020 at 01:12PM
https://ift.tt/2SbNTSK

Tren Capital Inflow ke Saham Meningkat - Investor Daily
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Capital Inflow ke Saham Meningkat - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.