CIREBON, KOMPAS.com - "Citayam Fashion Week" bagai demam. Dia menular ke beberapa daerah.
Sejumlah pelajar dan komunitas di Kuningan Jawa Barat, menangkapnya menjadi hal positif.
Mereka mengawinkan tren kekinian Citayam Fashion Week dengan tradisi lokal yakni “Linggarjati Fashion Week”.
Agenda Gebyar pemasangan 10.001 bendera merah putih yang kali ketujuh dilakukan, menjadi kian meriah dan menyedot banyak perhatian warga.
Sejumlah warga dari berbagai latar belakang serta pelajar tingkat SMP dan SMA berkumpul di halaman Museum Bersejarah Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (10/9/2022).
Bersama-sama, pelajar di Kuningan menggelar Linggarjati Fashion Week dengan penuh kemeriahan.
Panitia memulai pertunjukan itu. Mereka berjalan di jalan setapak tepat di depan monumen butir perjanjian linggarjati.
Membawa merah putih dan berlenggak lenggok, para pelajar itu layaknya sedang berada di atas panggung catwalk.
Baca juga: Isi Perjanjian Linggarjati, Tokoh, Dampak, Lokasi, dan Waktu
Warga semakin bersorak saat satu persatu warga dari berbagai latar belakang turut serta.
Begitu pula saat pelajar tingkat SMP dan SMA mengambil peranan. Sebagian pelajar tampil dengan kreativitas lain: yakni bernyanyi, antraksi bendera, dan lainnya.
Suasana kemeriahan semakin hidup saat panitia mengiringi prosesi tiap penampilan dengan musik-musik bernuansa kemerdekaan.
Kami berinisiatif untuk mengawinkan antara kegiatan tahunan ini dangan yang sedang ngetren saat ini.
“Awalnya seru-seruan untuk menghibur seluruh pihak yang ikut serta pasang bendera. Tapi ada ide untuk fashion week di depan tugu monumen ini. Akhirnya kita gabungkan acara pemasangan bendera dengan fashion show yang lagi nge-tren, menjadi Linggarjati Fashion Week,” kata Heni kepada Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Profil Singkat Dewi Centong, Camat Payakumbuh yang Dimutasi Usai Bergaya ala Citayam Fashion Week
Lokasi ini sudah dipilih sejak tahu 2015, menjadi salah satu lokasi peringatan 17 Agustus di Kabupaten Kuningan.
Pasalnya, Museum Sejarah Linggarjati memiliki nilai sejarah yang kuat terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Hasilnya positif, sejumlah warga utamanya para pelajar banyak yang antusias. Mereka ingin mencoba hal seperti yang sedang ramai di Citayam Fashion Week.
Bahkan melalui ini, mereka semakin menambahkan kecintaan terhadap momen peringatan ulang tahun tanah air kelahiran, yakni Indonesia.
Riska, salah satu peserta Linggarjati Fashion Week, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Dicopot karena Tiru Tren Citayam Fashion Week, Camat Payakumbuh Dinilai Langgar Norma Kesopanan
Dia sengaja merubah wajahnya dengan dua karakter, yakni karakter baik dan karakter buruk.
Di tengah penampilannya, dia memberikan hormat kepada merah putih sebagai lambang penghormatan dan kecintaan terhadap Indonesia.
Dia menyampaikan, baik buruknya seorang warga, dia harus tunduk dan patuh terhadap Indonesia.
Masyarakat berulang kali menampilkan kreativitas nya demi memeriahkan momen kelahiran bangsa Indonesia.
Heni menyampaikan proses pemasangan gebyar 10.001 bendera merah putih masih akan terus dilakukan hingga 31 Agustus mendatang.
Sementara kegiatan puncak akan berlangsung pada 20 Agustus mendatang.
Heni menyebutkan bupati serta beberapa pejabat dijadwalkan hadir untuk memeriahkan puncak gebyar 10.001 bendera merah putih di museum bersejarah perjanjian linggarjati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."tren" - Google Berita
August 11, 2022 at 03:54PM
https://ift.tt/F1oGX5L
Linggarjati Fashion Week, Saat Tradisi Lokal Dikawinkan dengan Tren - Kompas.com - Kompas.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/wvd2q4M
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Linggarjati Fashion Week, Saat Tradisi Lokal Dikawinkan dengan Tren - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar