REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam beberapa tahun terakhir, pasar otomotif di Indonesia terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat akan sebuah kendaraan roda empat untuk mendukung mobilitas dan aktivitas mereka. Hingga tahun 2020, MPV dan LCGC selalu merupakan segmen dengan penjualan terbesar, meski tren penjualannya cenderung menurun.
Namun, lain cerita dengan segmen SUV yang terus meningkat. Bahkan pada tahun 2021 telah melampaui penjualan LCGC dan MPV. Kontribusi penjualan SUV di pasar otomotif juga terus meningkat. Sementara pasar MPV dan LCGC cenderung stagnan. Bahkan pada tahun 2021, segmen SUV telah menjadi segmen dengan penjualan terbesar di Indonesia.
Menurut data Gaikindo Retail, pada 2021 penjualan MPV sebanyak 202.010 unit, sedangkan SUV sebanyak 227.626 unit. Penjualan per segmen SUV juga berhasil menempati urutan tertinggi 26 persen, lebih tinggi dari MPV yang meraih 23 persen.
Pertumbuhan segmen SUV di Indonesia salah satunya dipicu pemerataan ekonomi dan pembangunan infrastruktur ke berbagai wilayah di Indonesia. Pembangunan jalan tol dan jalan utama, perkembangan UMKM dan industri lokal di berbagai daerah, hingga rencana pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia, mendorong terciptanya pasar otomotif baru dimana konsumen menginginkan mobil yang lebih sesuai dengan kondisi sekitar serta kebutuhan mereka.
Di sisi lain, karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan dasar akan sebuah mobil. Yaitu dapat menampung banyak orang dan barang, reliabel dan harganya terjangkau, nyaman untuk dikendarai di berbagai kondisi jalan dan mudah perawatan. Semakin banyaknya konsumen yang memilih SUV karena dianggap menawarkan berbagai kelebihan. Seperti ground Clearance yang lebih tinggi, mesin yang lebih bertenaga, kabin yang lebih nyaman, teknologi keamanan yang lebih canggih.
Honda sebagai salah satu produsen kendaraan SUV, melakukan riset untuk dapat menangkap apa yang diinginkan konsumen dari sebuah SUV. Dimana konsep kendaraan fun to drive dan kecanggihan teknologi yang disematkan menjadi pilihan utama konsumen masa kini. Selain itu, Honda juga menciptakan Karakter SUV yang berbeda untuk Segmen yang Berbeda. Saat ini, di segmen low sport utility vehicle (LSUV), Honda mengandalkan BR-V sebagai mobil keluarga kekinian.
"Penjualan ritel Honda di semester satu tahun ini meningkat signifikan dibanding periode yang sama dibandingkan tahun lalu, hal ini didukung peluncuran sejumlah baru kami seperti All New Honda BR-V dan All New Honda HR-V," kata Yusak Billy sebagai Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.
Bermodal mesin baru 1.5L DOHC i-VTEC yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 121 PS pada putaran mesin 6,600 kemudian torsi maksimal 145 Nm pada putaran mesin 4,300, Honda BR-V mampu menghasilkan keseimbangan antara performa berkendara yang luar biasa dan efisiensi bahan bakar.
All New Honda BR-V menggunakan suspensi lebih stabil, MacPherson Strut untuk suspensi depan serta H-Shape Torsion Beam untuk suspensi belakang. Suspensi bagian depan dan belakang disesuaikan untuk kenyamanan yang lebih baik dengan gejala limbung yang minim.
Kabin yang lebih kedap serta minim getaran dengan mengoptimalkan peredam suara serta penambahan spray foaming dan struktur bodi yang lebih rapat. All New Honda BR-V didukung pula dengan berbagai fitur dan teknologi yang pertama kali hadir pada All New Honda BR-V, di antaranya fitur keselamatan canggih Honda SENSINGTM, Honda LaneWatchTM, Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, dan Smart Entry System.
"tren" - Google Berita
August 02, 2022 at 04:12PM
https://ift.tt/9gdDrlG
Beginilah Cara Honda Menjawab Perkembangan Tren SUV 7 Penumpang - Republika Online
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/xdfIrDF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beginilah Cara Honda Menjawab Perkembangan Tren SUV 7 Penumpang - Republika Online"
Posting Komentar