Terpopuler - Jubir Prabowo-Sandi Sindir Jokowi Soal BPJS

INILAHCOM, Jakarta - Pernyataan Presiden Jokowi kembali membuat kotroversi di publik. Ada yang pro tentu juga ada yang kontra. Pernyataan yang menjadi heboh tersebut yaitu terkait hutang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada Rumah Sakit sebesar Rp7,05 triliun.

Jokowi keberatan jika soal hutang BPJS ke Rumah Sakit masih diurus oleh Presiden. Menurutnya BPJS harus menyelesaikan permasalahan tersebut sendiri.

"Urusan pembayaran utang rumah sakit sampai Presiden. Ini kebangetan sebetulnya. Kalau tahun depan masih diulang kebangetan," kata Jokowi Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di JCC, Senayan, Rabu (17/10/2018) kemarin.

Kubu oposisi pun bereaksi. Salah satunya datang dari Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Tim Kampanye Prabowo-Sandi. Dia mengatakan bahwa BPJS adalah Badan yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden.

Pak @jokowi BPJS itu langsung bertanggungjawab kepada Presiden lho.
Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 18, 2018

Hubungan langsung BPJS dengan Presiden tertuang dalam UU Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Pasal 7 ayat 2. Ayat tersebut menyebutkan: "BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Presiden."

Pemerintah sendiri pada tahun ini memang sudah mengucurkan suntikan dana untuk BPJS senilai Rp4,9 triliun. Dana tersebut untuk menutupi defisit yang terus dialami oleh BPJS. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, kebutuhan BPJS bahkan mencapai Rp16.5 triliun. [fad]

Let's block ads! (Why?)