Search

Terpopuler - Mengapa Tak Kunjung Bahagia

TAK ada yang tak ingin bahagia. Maling itu mencuri dengan tujuan bahagia. Pembunuh dan pemabok pun melakukan dosa besar itu dengan tujuan bahagia. Lantas bahagiakah mereka? Mengapa tidak bahagia?

Jalan bahagia telah jelas ditentukan oleh Allah dan Rasulullah. Banyak yang tidak kunjung bahagia karena tak mempelajarinya sehingga tidak mengetahuinya. Ada juga yang telah mengetahuinya tapi tak juga mau mengikutinya melainkan mengikuti jalan nafsunya sendiri. Jelas orang semacam ini tak akan menemukan bahagia.

Ada yang berkata bahwa si A itumenuruti hawa nafsunya tapi mengapa kelihatan bahagia? Makan enak, pasangan hidup mapan dan rumah mewah. Lalu bagaimana penjelasannya?

Saya pernah membaca sebuah kitab yang menyatakan bahwa urusan makan, seks dan tempat tinggal itu adalah urusan yang tak hanya manusia yang butuh melainkan juga binatang. Mustahil sesuatu yang manusia dan binatang itu berserikat menjadi faktor kebahagiaan puncak. Kalau iya, maka binatang pun akan menggapai bahagia puncak. Yang tidak dimiliki binatang adalah akal dan hati yang beriman. Inilah penentu puncak bahagia.

Selanjutnya, mustahil mereka yang melawan syari'at itu bahagia. Pada waktunya, pasti menderita. Demikian renungan saya di tengah antri menuju Rawdlah Masjid Nabawi. Salam, Al-Faqir, AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Mengapa Tak Kunjung Bahagia : http://ini.la/2404798

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Mengapa Tak Kunjung Bahagia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.