Terpopuler - Jokowi Buat Kartu Khusus Presiden di Perpusnas

INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kelengkapan fasilitas Perpustakaan Nasional RI yang diresmikannya pagi ini, Kamis (14/9/2017).

Ia menuturkan, usai meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Nasional, Jokowi menyempatkan untuk berkeliling melihat fasilitas yang ada disana.

Saat itu, Kepala Negara didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Kepala Perpustakaan Nasional M Syarif Bando, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab serta beberapa pegiat literasi.

Layanan yang dilihat pertama kali oleh Presiden RI adalah layanan layar sentuh yang berisi e-jurnal, e-book, data perpustakaan di seluruh Indonesia, dan website Perpustakaan Nasional.

Di tempat pendaftaran keanggotaan yang berada di lantai 2, Jokowi membuat kartu anggota Perpustakaan Nasional.

Tak membutuhkan waktu semenit, kartu anggota Presiden sudah selesai pembuatannya. Layanan ini menurut Kepala Perpustakaan nasional merupakan layanan tanpa biaya dan hanya dengan menunjukkan kartu identitas diri, maka kartu anggota dapat dibuat dan selesai dalam satu menit.

"Saya akui layanan yang baik ini. Tidak ada satu menit semua bisa diberikan. Semua tidak bayar," ucap Jokowi kepada awak media.

Ia menuturka, Jokowi juga meninjau layanan perpustakaan di lantai 7. Di sini tersedia ruangan perpustakaan untuk anak-anak, penyandang disabilitas dan lansia.

Jokowi pun sempat menyapa anak-anak yang berada di layanan tersebut. "Baca apa coba? Apa yang dibaca apa? Buku cerita? Yang dibaca apa?" tanya Jokowi yang dijawab bocah itu membaca cerita kelinci.

Setelah bertemu anak-anak, Presiden menyapa ibu-ibu yang sedang berada di lantai 7 tersebut. "Ibu-ibu baca apa? Baca dongeng?" tanya Kepala Negara.

Ibu-ibu tersebut tengah bernyanyi dan Presiden pun turut mendengarkan nyanyian mereka. Setelah mendengarkan nyanyian ibu-ibu itu, Jokowi berpamitan dan menuju perpustakaan layanan disabilitas.

Ia melihat dua anak tunanetra yang tengah membaca buku dengan cetakan huruf braille. Jokowi sempat mendengarkan apa yang dibacakan oleh salah satu anak itu.

Jokowi pun menyebut gedung Perpusnas sangat representatif dan memiliki fasilitas yang lengkap untuk segela usia.

"Untuk buku-buku braille, ada juga. Ini sebuah gedung dengan fasilitas yang sangat modern. Saya kira bisa digunakan sampai 50 tahun akan datang. Memang ini dibangunnya lama kan, 2 tahun 6 bulan. Awal 2015. Kualitasnya juga baik," tuturnya

Let's block ads! (Why?)