Terpopuler - Gerindra Harap Nama Prabowo Direhabilitasi

INILAHCOM, Jakarta - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Sodik Mudjahid berharap ada pemulihan nama baik Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang dikaitkan dengan kasus saracen atau ujaran kebencian SARA oleh pelaku Jasriadi.

"Kita minta polisi bekerja adil, independen dan profesional mengusut tuntas sampai akar-akarnya kasus Saracen," kata Sodik kepada INILAHCOM, Minggu (3/9/2017).

Wakil Ketua Komisi VIII ini menjelaskan dalam keluarga Djojohadikusumo sendiri beragam suku dan agama, begitu juga ideologi Gerindra adalah kebhinekaan. Menurut dia, kalau mendengar dan putar pidato-pidato Prabowo serta baca buku karya beliau tentu sangat menjaga serta menjunjung tinggi keragaman SARA.

"Kalau mengaku pendukung ya bisa benar atau bisa tidak. Pendukung sejati akan paham bahwa Prabowo mustahil merusak SARA, atau pendukung yang masih awam dengan visi dan aksi Prabowo," ujarnya.

Oleh karena itu, Sodik meminta kepada aparat kepolisian mengusut tuntas karena memainkan isu SARA lebih kejam dari terorisme. "Dengan kerja keras yang adil dan independen, polisi juga bisa merehabilitasi Prabowo sekaligus menjelaskan siapa sesungguhnya dalang dibalik saracen," tandasnya.

Untuk diketahui, ketua sekaligus pendiri sindikat penyebar isu SARA (saracen) Jasriadi blak-blakan mengaku sebagai pendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Awal mula berdirinya Saracen adalah ketika Jasriadi merasa risih dengan banyaknya akun yang menghina Islam dan Prabowo menjelang Pilpres 2014.

Dari situlah, ia memulai aksinya dengan membajak akun-akun yang tak sesuai dengan prinsipnya. Bukan cuma akun milik orang Indonesia, sejumlah akun asal Thailand yang kerap membagikan video dewasa pun diambil-alih.

Pernyataan Jasriadi yang mengaku sebagai pendukung Prabowo ini tentu ditanggapi serius oleh berbagai pihak, termasuk Eggi Sudjana yang namanya sempat disebut terkait dengan sindikat ini.[ris]

Let's block ads! (Why?)