Search

Saham BBTN Tren Naik, Berikut Faktor Pemicunya - Investor Daily

JAKARTA, Investor.id -  Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) ditutup pada level 1.735 pada penutupan perdagangan saham, Jumat (25/3). Harganya memang tidak berubah dari posisi pekan sebelumnya, namun dalam enam bulan terakhir, harga saham emiten spesialis kredit properti ini telah melesat 24,37%

Pergerakan harga saham selama pekan lalu menunjukkan BBTN berada dalam fase konsolidasi yang sehat sebelum melanjutkan tren kenaikan harga. Signal positif ini didasarkan analisa teknikal, yaitu saham BBTN berhasil membentuk higher low pada pekan ini dengan level terendah di harga Rp 1.685.

Baca juga: BTN Raup Laba Bersih Rp 498 Miliar dalam Dua Bulan

Sejumlah analis menyebutkan bahwa saham BBTN berhasil memantul dipicu sejumlah sentimen positif dari kinerja perseroan dan industri. Menurut data laporan bank umum (LBU), Bank BTN membukukan laba bersih Rp498 miliar per Februari 2022, naik 21% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan kredit BTN per Februari 2022 yang mencapai 6%. Hal ini sejalan dengan data Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nasional yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan kredit sektor lainnya. Kinerja sektoral ini melanjutkan tren positif sektor properti sejak pandemi dan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional.

“Keputusan BI menahan suku bunga acuan juga berdampak positif pada saham BBTN. Kendati banyak pihak meyakini suku bunga acuan akan berangsur naik, tapi pelaku industri dan perbankan sudah melakukan antisipasi,” kata Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee di Jakarta, belum lama ini.

Selain suku bunga acuan, pertumbuhan industri perumahan pada 2022 masih dipengaruhi sejumlah faktor eksternal. Di antaranya, kenaikan harga komoditas sebagai dampak perang Rusia-Ukraina. Selama ini, harga komoditas berkorelasi positif terhadap peningkatan permintaan rumah dan kredit perumahan.

Perbandingan Valuasi dengan Bank Lain

Kode

PER

PBV

BBTN

7,73

0,86

BBCA

31,19

4,83

BBRI

22,98

2,47

BMRI

13,07

1,79

BBNI

14,07

1,24

BRIS

21,87

2,65

Hal ini bisa mendorong investasi di dalam negeri dalam bentuk properti sebagai cara untuk menyimpan aset. Meskipun di sisi lain, harga rumah juga berpeluang naik karena kenaikan harga sejumlah bahan baku utama. Melihat tren positif kredit sektor properti dan perannya sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional, “Saya mematok target price BBTN di Rp2.150,” kata Hans.

Baca juga: Dirut BTN: Pembiayaan Perumahan Dorong Pemulihan Ekonomi  

Secara historis, kenaikan harga komoditas dapat meningkatkan daya beli masyarakat terutama di daerah penghasil sumber daya alam. Situasi ini bisa memacu permintaan rumah dan mengerek penyaluran kredit properti.

“Itu (harga komoditas) juga sebagai salah satu pendorongnya. Namun pengaruh paling besar dari kenaikan harga BBTN karena dipengaruhi oleh sektor properti yang sudah pulih lebih dulu dan semakin membaik. Berdasarkan laporan BI, per Februari 2022 KPR dan KPA naik sebesar 10,2%. Mobilitas masyarakat yang kini sudah kembali normal, juga berpengaruh ke permintaan rumah,” kata analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Aziz.

Valuasi
Dengan penutupan di harga 1.735 valuasi saham BBTN masih murah dilihat dari Price Earning Ratio/ PER sebesar 7,73 kali maupun Price Book Value/ PBV sebesar 0,86 kali. Rasio PBV menunjukkan BBTN adalah saham dengan fundamental bagus tapi salah harga, dan karena itu memiliki ruang kenaikan (upside) paling menjanjikan.

Perbandingan Valuasi BBTN Lima Tahun Terakhir

Selain itu, PBV dan PER BBTN juga paling kecil dibandingkan bank-bank lain seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, dan BRIS. Bahkan dalam periode lima tahunan, saat ini posisi PER dan PBV BBTN berada di posisi di bawah rata-rata. Rata-rata PER BBTN selama lima tahun terakhir yaitu sebesar 15,56 kali dan PBV sebesar 1,05 kali.

Adapun. kinerja BBTN diproyeksi akan semakin membaik seiring pulihnya sektor properti pada tahun ini. Salah satu faktor pendukungnya adalah adanya insentif pajak ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga September 2022, target rumah subsidi BBTN, dan kerja sama dengan sejumlah mitra strategis perseroan.

Rekomendasi

Dari 27 analis yang meng-cover saham BBTN, sebanyak 21 analis masih merekomendasikan BUY untuk saham BBTN. Kemudian ada 4 analis memberikan call HOLD dan 1 analis merekomendasikan SELL.

Per 25 Maret 2021, target price 21 analis terhadap saham BBTN sebesar Rp2.225 dalam waktu 12 bulan ke depan. Target price terendah Rp1.450 sedangkan target price tertinggi berdasarkan data Bloomberg sebesar 2.700.


 

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
March 28, 2022 at 09:53AM
https://ift.tt/8mB4Zzd

Saham BBTN Tren Naik, Berikut Faktor Pemicunya - Investor Daily
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/z9Jp48b
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham BBTN Tren Naik, Berikut Faktor Pemicunya - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.