Search

Periode Lock Up Berakhir, Apakah Tren Penurunan BUKA Lanjut? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten lokapasar PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan kembali menjadi perhatian para pelaku pasar pada perdagangan hari ini.

Setelah insiden kesalahan pencatatan laporan keuangan yang sudah diaduit dimana emiten mencatatkan pembelian startup PT Belajar Tumbuh Berbagi senilai US$ 1 juta menjadi US$ 1 miliar diluruskan oleh pihak emiten, kini para investor akan kembali memantau pergerakan harga saham BUKA pasalnya periode lock-up wajib investor lama BUKA sudah berakhir per 26 Maret 2022.

Ini artinya gembok bagi investor lama untuk melakukan penjualan saham BUKA yang dikunci selama 8 bulan sejak tanggal efektif pencatatan sudah dibuka hari ini.


Mengacu pada prospektus BUKA saat IPO, setidaknya ada 33 pemegang saham lama BUKA yang terdiri dari founder, venture capital, reksadana, perorangan, jajaran direksi, perusahaan dan 204 investor yang masuk karyawan serta ex-karyawan BUKA.

Kini gembok sudah dibuka. Artinya seluruh investor-investor lama BUKA sudah diperbolehkan untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya (menjual). Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, total saham yang dipegang oleh investor lama BUKA yang terkena penguncian wajib mencapai hampir 48,8 miliar saham atau setara dengan 47,3%.

Sebelumnya, selain pemegang saham yang wajib lock-up (Mandatory Lock-Up/MLU), ada juga 22 pemegang saham lama BUKA yang memegang saham sebanyak hampir 28,6 miliar atau setara dengan 27,7% yang secara sukarela (Voluntary Lock-Up/VLU) menggembok 90% kepemilikan sahamnya selama 8 bulan sejak tanggal efektif perjanjian.

Namun rata-rata tanggal efektif perjanjiannya di 21 Juni 2021 atau masuk minggu keempat bulan Juni. Jika lock-up period-nya sama 8 bulan berarti masa berakhirnya periode tersebut adalah akhir Februari 2022.

Semenjak periode lock up sukarela dibuka, tampak bahwa sejak akhir bulan Februari lalu, harga saham BUKA terpantau melorot. Dalam satu bulan terakhir, harga saham BUKA tercatat ambles 14,44%. Bahkan harga saham BUKA sempat tembus ke level terendah sepanjang sejarahnya alias All Time Low (ATL) di Rp 258/saham pada 16 Maret 2022.

Berikut adalah daftar pemegang saham lama BUKA yang masuk ke dalam kategori MLU maupun VLU berdasarkan prospektus perseroan.

Pemegang Saham

Jumlah Saham

Type

Achmad Zaky

4,452,515,674

MLU

PT Kreatif Media Karya

24,661,347,283

MLU

Archipelago Investment Pte. Ltd.

9,736,593,677

MLU

Microsoft Corporation

931,855,888

MLU

Standard Chartered UK Holdings Limited

266,245,795

MLU

Naver Corporation

266,245,795

MLU

Mirae Asset-Naver Asia Growth Investment Pte. Ltd.

1,857,930,509

MLU

Star AA Ventures Limited

266,245,795

MLU

Peter Teng He Xu

266,245,795

MLU

UBS AG, London Branch

1,914,302,254

MLU

PT BRI Ventura Investama

181,046,789

MLU

PT Mandiri Capital Indonesia

53,243,888

MLU

Genting Ventures VCC

133,118,505

MLU

Sung Jin Kim

266,043,713

MLU

Jaeyoun Doh

65,105,149

MLU

Seungkook Lee

18,881,371

MLU

BonAngels Pacemaker Fund

59,675,328

MLU

500 Durians L.P.

426,249,818

MLU

500 Kimchi L.P.

85,225,367

MLU

K-Run No.1 Start-Up Investment Fund

12,687,158

MLU

DKI Growing Star Fund II

42,287,596

MLU

500 Startups IV, L.P.

4,226,123

MLU

Virdienash Haqmal

29,301,710

MLU

Clara Natalie

2,126,242

MLU

Nandhika Wandhawa Putra Harahap

2,126,242

MLU

Rionardo

3,189,361

MLU

Phiong Tadan Immanuel Yapi

3,189,361

MLU

Muhammad Rachmat Kaimuddin

104,291,245

MLU

Teddy Nuryanto Oetomo

156,990,392

MLU

Willix Halim

1,438,287,844

MLU

Natalia Firmansyah

31,129,223

MLU

RDPT Batavia Prospektif Sektoral 1

636,668,614

MLU

204 Lain Karyawan/Ex-Karyawan

423,429,482

MLU

500 Durians II, L.P.

73,170,808

VLU

500 Startups III, L.P.

85,225,367

VLU

Adi Wardhana Sariaatmadja

768,785,501

VLU

Alvin W. Sariaatmadja

768,785,501

VLU

API (Hong Kong) Investment Limited

13,448,351,573

VLU

Batavia Incubator Pte. Ltd.

2,547,974,800

VLU

Endeavour Catalyst II, L.P.

85,945,826

VLU

Endeavour Catalyst II-A, L.P.

1,915,375

VLU

IMJ Fenox Global I Investment Limited

170,389,226

VLU

IREP Co.Ltd.

511,220,393

VLU

Jay Geoffrey Wacher

85,260,511

VLU

Komodo Indigo Investment Ltd.

395,375,401

VLU

Komodo Opportunity Venture 1 Ltd

397,888,232

VLU

Muhamad Fajrin Rasyid

2,725,322,633

VLU

New Hope OCA Limited

3,259,597,804

VLU

Nugroho Herucahyono

2,145,675,938

VLU

One Shinhan Global Fund 1

482,094,405

VLU

Pandu Patria Sjahrir

14,857,331

VLU

PT Asia Sahabat Indonesia

72,916,011

VLU

PT Rockpool Teladan Investa

327,792,565

VLU

Queensbridge Fund I, L.P.

191,713,139

VLU

Sutanto Hartono

14,857,331

VLU

Setelah gembok saham BUKA dibuka bagaimana prospek harga saham dan apakah BUKA masih layak untuk investasi? Terkait hal ini, pandangan analis pun terbelah. Ada yang merekomendasikan BUY, namun ada juga yang memberi rating SELL.

Salah satu sekuritas yang memberikan rating BUY untuk BUKA adalah PT BRI Danareksa Sekuritas (OD) yang memberikan target harga Rp 1.400/saham. Alasan pemberian rating BUY dengan target yang tinggi dikarenakan OD melihat peluang Joint Venture (JV) dengan Trans Retail yang dapat memberikan manfaat untuk semua pihak serta optimisme perseroan terhadap prospek laba di 2023.

Sementara itu sekuritas lain yaitu PT Trimegah Sekuritas Tbk (LG) memberikan rating SELL untuk saham BUKA dengan target harga Rp 298/saham. Dua alasan utama mengapa analis LG memberikan rating SELL pada saham BUKA karena risiko pangsa pasar yang semakin tergerus dan strategi desentralisasi serta berbagai inisiatif baru yang membutuhkan waktu.

Menjelang periode pembukaan gembok saham Bukalapak, harga saham BUKA tercatat ambruk ke level terendah yang diijinkan oleh regulator alias Auto Reject Bawah (ARB) dengan koreksi 6,67% ke level Rp 308/saham pada perdagangan Jumat (25/3/22) pekan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(RCI)

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
March 28, 2022 at 07:26AM
https://ift.tt/I8Mk0Zl

Periode Lock Up Berakhir, Apakah Tren Penurunan BUKA Lanjut? - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/z9Jp48b
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Periode Lock Up Berakhir, Apakah Tren Penurunan BUKA Lanjut? - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.