JAKARTA, investor.id – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan evaluasi publik terkait kondisi ekonomi nasional selama pandemi Covid-19 secara umum masih negatif. Namun, bila dilihat dari trennya, persepsi publik yang mengatakan ekonomi nasional masih buruk terus mengalami penurunan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, ada sebanyak 4,7% masyarakat yang mengatakan kondisi ekonomi nasional sangat buruk, kemudian sebanyak 32,9% masyarakat menyatakan buruk.
Lalu, sebanyak 19,5% masyarakat mengatakan baik dan 1,8% masyarakat mengatakan sangat baik. Sementara, ada sebanyak 40,4% masyarakat mengatakan kondisi ekonomi nasional dalam keadaan sedang-sedang saja, tidak baik atau tidak buruk.
“Mereka yang mengatakan buruk masih lebih banyak. Jadi evaluasi publik terkait kondisi ekonomi nasional itu secara umum masih negatif. Kebanyakan menilai ekonomi nasional sedang. Yang menilai buruk atau sangat buruk lebih banyak dibandingkan yang menilai baik atau sangat baik,” kata Burhan Muhtadi dalam Rilis Temuan Survei Indikator Politik Indonesia terkait Kinerja Presiden, Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi, Minggu (5/12/2021).
Namun, lanjut Burhan, bila dilihat dari data tren kondisi ekonomi nasional, ada optimisme yang ditangkap oleh publik. Persepsi terhadap kondisi ekonomi terburuk sejak tahun 2004, namun dalam lima bulan terakhir kondisi ekonomi nasional mulai dinilai membaik. Meski yang menilai buruk masih lebih banyak.
“Meskipun masih banyak yang mengatakan buruk, tetapi persepsi terhadap kondisi ekonomi nasional itu yang mengatakan buruk trennya terus menerus turun. Jadi kita ingat, Mei tahun 2020 waktu itu 81% yang mengatakan buruk, sekarang sudah turun jauh ke bawah, dibawah 40,” ujar Burhan Muhtadi.
Kemudian, Burhan mengungkapkan dari hasil survei terlihat jumlah masyarakat yang menyatakan kondisi ekonomi nasional baik semakin meningkat. Tren positif ini sangat sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional sudah positif. Sudah lepas dari resesi per kuartal kedua tahun ini.
“Bahkan di kuartal ketiga, meskipun kita baru saja melalui gelombang kedua (Covid-19), di kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi kita masih positif 3,51%. Dan kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 4,5%,” ungkap Burhan Muhtadi.
Indikator Politik Indonesia mengambil populasi survei dari seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak dalam pemilu, yaitu berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode sampel random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Adapun responden diwawancarai lewat tatap muka.
Editor : Nurjoni (nurjoni@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com
"tren" - Google Berita
December 06, 2021 at 04:00AM
https://ift.tt/3Escxo1
Tren Persepsi Publik Ekonomi Buruk Terus Turun - Investor Daily
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Persepsi Publik Ekonomi Buruk Terus Turun - Investor Daily"
Posting Komentar