Jakarta, CNBC Indonesia - Meski produksi batu bara nasional mencapai lebih dari 500 juta ton per tahun, namun nyatanya Indonesia masih mengimpor batu bara dari negara lain. Bahkan, tren impor batu bara ini terus meningkat dalam satu dekade terakhir.
Hal tersebut terlihat dari data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020 yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Indonesia tercatat mengimpor batu bara sebanyak 8,76 juta ton pada 2020, naik 18,5% dibandingkan impor pada 2019 yang tercatat sebesar 7,39 juta ton.
Padahal dari sisi produksi batu bara nasional, pada 2020 produksi tercatat mencapai 563,73 juta ton, turun 8,5% dibandingkan produksi pada 2019 yang mencapai 616,16 juta ton.
Sementara ekspor batu bara pada 2020 dilaporkan mencapai 405,05 juta ton, turun 11% dari ekspor 2019 yang sebesar 405,05 juta ton.
Belum ada penjelasan rinci kenapa impor batu bara ini terus meningkat. Namun untuk batu bara yang diproduksi di Tanah Air merupakan jenis "steam coal".
Seperti diketahui, Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar ketiga dunia, setelah China dan India. China memproduksi 3,9 miliar ton batu bara pada 2020, dan India mencapai 756,5 juta ton.
Adapun sumber daya batu bara Indonesia hingga Desember 2020 tercatat sebesar 143,73 miliar ton. Sementara cadangan batu bara sebesar 38,81 miliar ton.
Berikut tren impor batu bara Indonesia sejak 2011-2020, berdasarkan Hand Book of Energy & Economic Statistic of Indonesia 2020:
2011: 42.449 ton
2012: 77.786 ton
2013: 609.875 ton
2014: 2.442.319 ton
2015: 3.031.677 ton
2016: 4.113.764 ton
2017: 4.723.755 ton
2018: 5.468.706 ton
2019: 7.391.172 ton
2020: 8.756.363 ton.
[Gambas:Video CNBC]
(wia)
"tren" - Google Berita
September 06, 2021 at 02:30PM
https://ift.tt/3DTZBqS
Tren Impor Batu Bara RI Saat Melimpahnya Pasokan Domestik - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Impor Batu Bara RI Saat Melimpahnya Pasokan Domestik - CNBC Indonesia"
Posting Komentar