Search

Fenomena Hampers Lebaran, Kenapa Jadi Tren? - VIVA - VIVA.co.id

VIVA – Tradisi mengirim hampers atau parsel sudah begitu mendarah daging di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Mengirim hampers sering dilakukan orang ketika ada momen tertentu, mulai dari ulang tahun hingga hari raya.

Biasanya orang sudah mulai mengirimkan hampers Lebaran untuk orang-orang terdekat atau kerabat serta relasi kantor sejak awal bulan puasa.

Nah, tampaknya tradisi ini juga menimbulkan pertanyaan bagi sebagian orang. Apakah kita harus membalas hampers yang kita terima dari orang lain?

"Ditengah hari raya seperti ini yang berarti ada momentum, apakah pemberian bingkisan menjadi kewajiban? Karena jujur, saya merasa sedikit terbebani secara moral dan materi untuk membalas "utang" dari bingkisan yang diperoleh yang mana mgkn kondisi ekonomi saya tidak ingin dialokasikan ke hal yang bukan kebutuhan/urgensi berdampak," tulis seseorang di jejaring medi sosial.

"Bagaimana mengenai hal ini karena jujur secara tidak langsung membuat keborosan untuk hal yang diciptakan orang lain dengan beban moral dan materi?" tambah orang yang tak disebutkan namanya itu.

"Fenomena hampers. Ada yang bilang ini jebakan. Ada juga yang gak enakan kalo hampersnya gak dibalikin. Gimana? Apakah hampers adalah sebuah kewajiban?" tulis mereka dalam keterangan foto.

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
May 14, 2021 at 11:57PM
https://ift.tt/3fh1uTf

Fenomena Hampers Lebaran, Kenapa Jadi Tren? - VIVA - VIVA.co.id
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fenomena Hampers Lebaran, Kenapa Jadi Tren? - VIVA - VIVA.co.id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.