SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami tren peningkatan usai libur Lebaran 2021.
Lonjakan kasus itu disebabkan karena banyaknya warga yang nekat mudik ke wilayah Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah menjadi perhatian.
"Ada tren peningkatan kasus harian yang ada di sini sampai minggu ke-20. Ini akibat liburan mudik atau yang nekat mudik," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 Asal India di Jateng, Ganjar: Hati-hati
Ganjar menyebut kenaikan kasus itu paling banyak disumbang dari klaster keluarga. Kemudian, menyusul klaster lapas dan klaster agama.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Proporsi klaster terbesar itu keluarga 62,4 persen, ini kita hati-hati betul. Lapas 18,7 persen dan klaster agama 11,5 persen. Puncak balik Lebaran terjadi di 18 Mei, tercatat 48.754," paparnya.
Ganjar meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk mengaktifkan Jogo Tonggo.
"Kami minta Bupati/Wali Kota untuk Jogo Tonggo, Kampung Tangguh atau apapun namanya agar aktif memasukkan datanya di aplikasi Jogo Tonggo sehingga kami bisa memantau," jelasnya.
Ganjar juga mengingatkan warganya agar tetap disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Sebab, dua minggu setelah Lebaran, ada tren peningkatan kasus Covid-19.
"Hari ini kita betul-betul lagi melihat hitungan 14 hari setelah masyarakat datang ke sini. Dan ini nyata, maka butuh bantuan dan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Temui Megawati di Rumahnya di Jakarta, Ganjar: Jangan Dikaitkan dengan Isu Lainnya
Ganjar meminta agar aparat penegak hukum tidak ragu membubarkan kegiatan yang banyak mengundang kerumunan massa.
"Ada pelanggaran prokes, kita koordinasikan agar penegak hukum tidak ragu kalau ada event yang di-create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan maka tutup," tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga menyoroti kasus Covid-19 di tiga kabupaten yakni Kudus yang mencatatkan kenaikan kasus, Cilacap yang mencatatkan varian Covid dari B.1617.2 India dan Klaster Lapas di Kendal.
Upaya penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit dan penegakan protokol kesehatan secara tegas terus dilakukan.
"Kudus ada lompatan kasus baru yang paling tinggi. Itu butuh tempat tidur, maka kita minta rumah sakit siaga," jelasnya.
Sedangkan kasus di Cilacap, ada 47 tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 dari 13 ABK yang dinyatakan terpapar varian baru Covid-19 dari India.
Ada 12 sampel yang telah diteliti di fasilitas kesehatan, sesuai persyaratan medis dan sedang menunggu hasilnya.
"tren" - Google Berita
May 25, 2021 at 05:15AM
https://ift.tt/3oTs2hJ
Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jateng Usai Libur Lebaran, Paling Banyak Klaster Keluarga - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jateng Usai Libur Lebaran, Paling Banyak Klaster Keluarga - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar