Search

PSBB Jabar Hari Pertama: Muncul 20 Kasus Baru, Tren Sembuh Naik - Detiknews

Bandung -

Pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat jumlah kasus positif COVID-19 masih merangkak naik. Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) mencatat, hingga Rabu (6/5/2020) pukul 20.43 WIB terdapat penambahan 20 kasus baru.

Penambahan 20 kasus baru itu terjadi dalam rentang waktu 5 - 6 Mei malam, saat ini angka keseluruhan pasien terkonfirmasi positif berjumlah 1.320 orang. Sedangkan kasus positif COVID-19 nasional berada di angka 12.438 atau bertambah 367 kasus baru dalam rentang waktu yang sama.

Kabar baiknya, tren kesembuhan pengidap COVID-19 di Jabar terus meningkat. Dalam rentang satu hari, terdapat penambahan 10 penyintas virus Corona dan secara keseluruhan angka kesembuhan mencapai 177 orang.

Tren kesembuhan membaik, sementara tren kematian dengan keterangan terpapar COVID-19 sedikit naik. Pada periode yang sama, kasus kematian bertambah tiga dalam satu hari. Padahal beberapa hari sebelumnya rata-rata pasien yang meninggal hanya berjumlah satu orang.


Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat Jabar bersungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti peraturan pemerintah selama PSBB Jabar.

Menurut Uu, kedisiplinan warga menjadi kunci keberhasilan PSBB tingkat provinsi. Maka itu, ia berharap warga Jabar patu pada anjuran pemerintah, seperti tidak mudik, beribadah di rumah, menghindari kerumunan, dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Apa artinya PSBB kalau masih ada pelanggaran? Jadi, ada manfaat atau tidaknya PSBB, kembali ke kepatuhan kita. Maka demi kepentingan kita bersama, mari kita patuhi anjuran pemerintah," kata Uu saat meninjau Check Point Garut Trade Center (GTS) Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (6/5/20).

Uu menyatakan, PSBB di kawasan Bodebek (Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi, Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang) dinilai berhasil mengurangi kasus COVID-19. Ia pun berharap penurunan itu terjadi di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Uu juga mengajak masyarakat agar menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk berupaya melawan COVID-19.


Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Heri Antasari mengatakan, pihaknya sudah memetakan beragam jenis modus baru untuk mudik.

"Modus penyelundupan penumpang di dalam kendaraan barang pun menjadi hal yang diantisipasi oleh Dishub saat PSBB," kata Heri.

Heri mengetakan, setiap titik pengecekan, terutama di daerah perbatasan, akan memeriksa seluruh kendaraan besar, baik barang maupun derek, guna memastikan tidak ditumpangi pemudik.

Selain itu, ada pemudik yang memakai ambulans, atau kendaraan barang. Adapula kendaraan pribadi yang dinaikkan ke kendaraan derek dan ada modus-modus lainnya.

"Yang paling canggih pemudik itu mengirimkan dulu barang bawaan mereka pakai jasa ekspedisi, lalu dia pergi cuma pakai tas kecil supaya tidak seperti mau mudik. Tapi tetap ketahuan petugas di check poin," ucapnya.

"Karenanya perlu waktu dan energi dari petugas di lapangan juga memperhatikan risiko saat berinteraksi dengan pemudik," tambahnya.

(yum/ern)

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
May 06, 2020 at 10:25PM
https://ift.tt/2L34AeO

PSBB Jabar Hari Pertama: Muncul 20 Kasus Baru, Tren Sembuh Naik - Detiknews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PSBB Jabar Hari Pertama: Muncul 20 Kasus Baru, Tren Sembuh Naik - Detiknews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.