JawaPos.com – Tren pembelian secara online ternyata masih sangat tinggi di tengah pandemi Covid-19. Data ini diungkapkan dalam laporan Criteo S.A. saat festival belanja online Singles’ Day terungkap sebagai acara belanja terbesar tahun ini di Asia Tenggara.
Menurut Criteo’s Seasonal Sales Dashboard, mencatat ada lebih dari 2 miliar transaksi, di 5.000 peritel dari 35 pasar, yang mengalami peningkatan 447 persen dalam penjualan ritel online dan 219 persen peningkatan traffic ritel online di Asia Tenggara dengan data per 1-28 Juni 2019 sebagai data pembanding.
Sedangkan, Singles Day tahun lalu mencatat tingkat konversi tertinggi di kawasan Asia Tenggara, dengan peningkatan sebesar 196 persen di Indonesia (termasuk in-app).
“Festival belanja di tanggal kembar (Double Day) terus menjadi momen ritel utama untuk wilayah kami. Khususnya, di Indonesia, di mana kami terus melihat rekor baru dalam penjualan ritel online dan traffic ritel pada tanggal ini, setiap tahun,” kata Pauline Lemaire, Director of Account Strategy for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan saat jumpa pers belum lama ini.
Untuk itu, mengingat perubahan lanskap dan perkembangan yang terjadi saat ini sebagai akibat dari pandemi, peritel perlu memanfaatkan peluang 12.12 pada 2020 untuk meraih pelanggan dan mendongkrak penjualan. Di seluruh Asia Tenggara, Singles Day menjadi acara belanja terbesar di negara-negara termasuk Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Di Indonesia, 12.12 tetap menjadi momen belanja terbesar di dalam negeri.
Data Criteo juga mengungkapkan bahwa Double Days berkembang menjadi acara untuk menarik penjualan. Di Indonesia, 7.7 dinyatakan sebagai puncak penjualan yang sedang berkembang tahun ini, dengan peningkatan penjualan ritel 32 persen dan 66 persen pada tanggal 8.8.
Pada Oktober, selama 10.10, wilayah Asia Tenggara mencatat peningkatan penjualan 172 persen secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan dua minggu terakhir bulan September, dan tingkat konversi sebesar 2,15 kali di tanggal tersebut. Di Indonesia, penjualan meningkat 199 persen.
Sementara itu, pada 11.11 yang baru-baru ini dilakukan, kawasan Asia Tenggara, Vietnam mengalami kenaikan terbesar diikuti oleh Malaysia, Singapura, Taiwan dan Indonesia dengan angka masing-masing 797 persen, 589 persen, 299 persen, 283 persen dan 274 persen.
Criteo juga mencatat bahwa aplikasi belanja semakin populer di kalangan pengguna di Asia Tenggara. Menurut studi Criteo Peak to Recovery, yang mensurvei lebih dari 18.000 konsumen di seluruh dunia pada Mei 2020, 49 persen dari semua pembeli Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja (ritel, makanan, atau toko kelontong atau alkohol) selama puncak Covid-19.
“Keadaan unik dalam menanggulangi Covid-19 telah menghasilkan perubahan perilaku konsumen terkait belanja online. Tidak hanya orang yang berbelanja lebih banyak, mereka juga lebih cenderung menggunakan aplikasi untuk retail,” imbuh Pauline.
Sementara pada Q3 2020, data Criteo juga mengungkapkan bahwa 78 persen konsumen Indonesia telah mengklik iklan dalam aplikasi dalam 6 bulan terakhir dan 53 persen dari mereka melakukan pembelian setelah mengklik iklan dalam aplikasi.
“Dengan pembeli yang sekarang lebih terbuka terhadap pengalaman ritel di dalam aplikasi, peritel harus meningkatkan upaya untuk melibatkan konsumen melalui media ini selama momen ritel utama seperti 12.12 untuk mencapai daya tarik yang maksimum,” tutup Pauline.
Saksikan video menarik berikut ini:
"tren" - Google Berita
December 06, 2020 at 11:05AM
https://ift.tt/2LcgJS5
Tren Belanja Online Dikatakan Makin Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19 - JawaPos
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Belanja Online Dikatakan Makin Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19 - JawaPos"
Posting Komentar