KOMPAS.com - Di era new normal saat ini, pemerintah mengizinkan sektor pariwisata, salah satunya industri perhotelan, kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Terkait hal itu, Vice President of Operations RedDoorz, sebuah platform pemesanan dan manajemen hotel daring, Adil Mubarak mengatakan bahwa ia mengamati perkembangan tren di masyarakat ketika menginap di hotel.
Baca juga: RedDoorz Hadirkan Hotel Premium Nuansa Lokal, Harga Mulai Rp 350 Ribu
Adil menambahkan, di tengah masa pandemi Covid-19, ada tiga hal yang selalu jadi perhatian masyarakat saat berada di hotel, yakni:
Adil menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini, hal yang paling menjadi perhatian para wisatawan adalah protokol kesehatan yang ada di hotel.
Maka dari itu, banyak pihak-pihak hotel saat ini mulai menerapkan protokol kesehatan di hotel berdasarkan panduan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dari pemerintah.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Baca juga: Agar Liburan Aman, Cek Usaha Pariwisata yang Tersertifikasi CHSE di Sini
Adapun protokol kesehatan yang diberlakukan dalam hotel saat ini antara lain, penyediaan tempat cuci tangan atau cairan hand sanitizer dan pengecekan suhu badan di pintu masuk hotel. Tamu juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Dan kita melihat bahwa hygiene sangat penting buat kami, makanya protokol kebersihan itu sangat penting. Makanya kalau kita masuk ke hotel harus ada (hand) sanitizer, (tempat) cuci tangan, pengecekan suhu badan. Pegawai-pegawai pun kita cek sebelum masuk bekerja," tutur Adil dalam soft launching Sunerra Antero Hotels secara daring, Rabu (2/6/2021).
2. Berkurangnya kontak langsung
Tren berikutnya yaitu touchless tourism yang kerap dikenal sebagai sistem contactless atau pengurangan kontak langsung.
Adil mengatakan, selain protokol kesehatan, sistem contactless juga kini menjadi hal penting bagi sebagain besar pengunjung hotel.
Banyak dari mereka yang lebih memilih sistem pesan tiket secara digital melalui aplikasi booking. Dengan begitu, mereka akan mengurangi kontak langsung dengan staf karyawan yang ada di hotel.
Baca juga: 5 Tren Pariwisata 2021, Dimulainya Perjalanan Internasional
Melihat hal itu, Adil pun menuturkan, ke depannya pihak hotel bisa membuat inovasi baru, salah satunya seperti sistem check-in digital.
"Jadi (ketika) mereka datang maunya masuk ke kamar langsung daripada mungkin ke resepsionis. Jadi kami juga sedang pelajari bagaimana lain kali tamu-tamu kalau datang ke hotel ini mereka bisa check-in sebelum mereka datang ke properti ini," jelas Adil.
3. Staycation
Selain protokol kesehatan dan sistem contactless, Adil mengatakan bahwa staycation juga merupakan tren masyarakat ketika menginap di hotel tahun ini.
Ia menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 ini, sebagaian besar masyarakat mengadopsi tren berlibur di sekitar tempat tinggalnya atau yang dikenal dengan staycation. Salah satunya yaitu, dengan berlibur ke hotel-hotel yang ada di daerah terdekat.
Baca juga: Larangan Mudik, Tren Staycation di Hotel Diprediksi Meningkat Lagi
Apalagi bila di hotel tersebut tersedia fasilitas mendukung, antara lain kolam renang, tempat bermain anak-anak, restoran, kafe, tempat olahraga, dan lainnya. Masyarakat jadi bisa menginap sekaligus rekreasi.
"Kalau orang di Jakarta mungkin tidak mau pergi ke Bali atau terlalu jauh, tapi kita lihat ada tren tamu-tamu sekarang mau pergi ke properti yang dekat," ucap Adil.
"tren" - Google Berita
June 03, 2021 at 01:54PM
https://ift.tt/2S6eBiv
3 Tren Masyarakat Menginap di Hotel Tahun 2021, Ada Staycation - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Tren Masyarakat Menginap di Hotel Tahun 2021, Ada Staycation - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar