KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) angkat bicara ihwal unggahan yang ramai di media sosial bernarasi harga tiket kereta api disebut lebih mahal dari tiket pesawat.
Unggahan itu dibagikan salah satu warganet di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI).
Namun, unggahan itu kini telah dihapus. Kompas.com sempat menangkap layar sebelum unggahan tersebut hilang.
"Tiket KA reguler sekarang udh lebih mahal dari pesawat ya. Serem banget liat harganya," demikian kalimat yang dituliskan pengunggah.
Dalam unggahannya, pemilik akun juga melampirkan harga tiket kereta eksekutif rute Stasiun Gambir-Stasiun Pasar Turi, yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 640.000-Rp 825.000.
Harga tiket kereta api itu disandingkan dengan harga tiket pesawat rute Jakarta-Surabaya yang harganya berkisar mulai Rp 651.000-Rp 671.000.
Baca juga: Ramai soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat, Kemenhub Buka Suara
Lantas, bagaimana penjelasan KAI?
KAI sebut tipe tarif kereta komersial
Ketika dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tipe tarif tersebut adalah tarif kereta komersial
"Dapat kami jelaskan bahwa tarif kereta komersial sifatnya fluktuatif menyesuaikan dengan demand dari pelanggan," ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/4/2023).
KAI memastikan, tarifnya selalu berada dalam rentang Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan.
Subkelas tarif rendah
Disampaikan, pada arus balik Lebaran 2023, KAI membuka subkelas tarif rendah, yakni H, I, dan J pada kelas eksekutif hingga 3 Mei 2023.
"Yang tentunya memberikan opsi bagi masyarakat untuk memilih variasi tarif yang kami tawarkan," paparnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tarif batas atas, maka subkelas tersebut bisa lebih murah 20-30 persen.
Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI
Sebagai contoh, tarif subkelas KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi pergi-pulang (PP) pada April 2023.
Tarif KA Argo Bromo Anggrek untuk subkelas AB: 880.000, AA: 825.000, A: 795.000, H: 765.000, I: 735.000, dan J: 705.000.
Selanjutnya, tarif subkelas KA Tambahan relasi Gambir-Surabaya PP pada April 2023.
Rinciannya, untuk subkelas AB: 710.000, AA: 670.000, A: 640.000, H: 610.000, I: 580.000, dan J: 550.000.
Baca juga: Warganet Soroti Harga Tiket Kereta Lebih Mahal tapi Pelayanan Berkurang, Ini Penjelasan KAI
Opsi mendapatkan harga tiket kereta murah
Joni menuturkan, pelanggan juga dapat memilih kereta api yang bersifat Public Service Obligation atau PSO.
"Di mana tarifnya lebih murah dan selalu konstan sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Joni, KAI juga menyediakan tarif khusus. Pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan kereta api tertentu.
Tiketnya dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
"KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dengan melakukan adaptasi terkait keinginan pelanggan," tandasnya.
Baca juga: Ramai soal KRL Penuh Sampah dan Muntahan, KAI Commuter Imbau Tidak Makan dan Minum Selama Perjalanan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."tren" - Google Berita
April 29, 2023 at 09:30AM
https://ift.tt/ZwoFHgJ
Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/v0K4jbk
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar