Search

Jelang Kenaikan Suku Bunga Acuan, CDS Indonesia Berada Dalam Tren Kenaikan - Investasi Kontan

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service kembali mempertahankan peringkat utang Indonesia pada Baa2 investment grade dengan outlook stabil.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak memberi dampak signifikan karena secara secara rating maupun outlook tidak ada perubahan. Pasalnya, saat ini, fokus utama pelaku pasar adalah soal kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Hal ini tercermin dari CDS Indonesia yang sempat mencapai level tertingginya pada awal pekan ini di 97,31. Namun, saat ini ini level CDS Indonesia masih di 95,79.

Baca Juga: Kenaikan CDS Indonesia Dinilai Hanya Bersifat Sementara

Ramdhan menjelaskan, antisipasi yang dilakukan pelaku pasar justru menyebabkan ketidakpastian karena sampai saat ini The Fed belum memberikan pernyataan yang pasti. Alhasil, CDS Indonesia mulai merangkak naik beriringan dengan yield US Treasury yang naik.

Pasar saat ini tengah nantikan kapan The Fed naikkan suku bunga acuan, di mana prediksinya Maret. Selama belum ada kepastian, kondisi pasar akan dipenuhi dengan kekhawatiran dan spekulasi,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Jumat (11/2).

Sementara dari dalam negeri, kondisinya juga tidak mendukung. Ramdhan menyebut, kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini semakin membuat pasar khawatir dan memandang risiko di Indonesia lebih tinggi. 

Oleh karena itu, dengan dua faktor tersebut, ia melihat tidak menutup kemungkinan level CDS Indonesia masih akan naik ke depan. Kendati begitu, menurutnya kenaikan risiko ini merupakan hal yang wajar mengingat bukan hanya Indonesia yang mengalami, namun juga negara emerging markets lainnya.

Baca Juga: Capital Inflow Capai Rp 5,57 Triliun di Pekan Kedua Februari 2022

“Investor juga tidak perlu khawatir berlebih, likuiditas di dalam negeri masih sangat baik, Indonesia juga punya fundamental yang solid menghadapi hal ini,” imbuhnya.

Ramdhan memperkirakan, level CDS Indonesia akan mulai turun ketika The Fed sudah memberikan kepastian soal kebijakan suku bunga acuan. Mulai dari kapan kenaikan dilakukan dan berapa banyak kenaikannya. 

Ketika hal tersebut terjadi, pasar akan langsung priced in dan pasar akan kembali stabil. Terlebih, sejauh ini belum ada risiko tambahan di luar kenaikan suku bunga acuan dan penyebaran kasus Covid-19. 

“Untuk saat ini, seri SBN acuan 10 tahun tetap bisa jadi pilihan karena punya likuiditas paling baik. Tapi, jika ingin cari yang tidak terlalu volatile dan risikonya lebih terukur, seri-seri tenor pendek bisa jadi pilihan,” tutupnya.

Baca Juga: Gara-Gara Kebijakan The Fed, Risiko Kredit Indonesia Naik

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
February 13, 2022 at 11:24AM
https://ift.tt/YOA2uoy

Jelang Kenaikan Suku Bunga Acuan, CDS Indonesia Berada Dalam Tren Kenaikan - Investasi Kontan
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/rI5uOTp
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Kenaikan Suku Bunga Acuan, CDS Indonesia Berada Dalam Tren Kenaikan - Investasi Kontan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.