Diharapkan UMKM memanfaatkan momentum untuk go digital.
JAKARTA - Aturan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah dinilai akan mempengaruhi tren transaksi ekonomi digital.
The Center for Indonesian Policy Studies atau CIPS melihat, akan ada peningkatan pembeli pasar konvensional yang beralih ke platform digital.
"Diharapkan (pelaku UMKM .red) dapat memanfaatkan momentum ini untuk go digital," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies atau CIPS Pingkan Audrine Kosijungan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (6/5).
Menjelang Lebaran tahun ini, pemerintah kembali memberlakukan larangan mudik - dengan transportasi darat, laut maupun udara, domestik maupun lintas negeri - selama 12 hari dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021.
Pada 2019, sebelum pandemi mengakibatkan larangan mudik, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan mencatat setidaknya terjadi perputaran uang sebesar Rp10,3 triliun dari Jabodetabek ke daerah-daerah tujuan mudik, terutama di sektor transportasi dan industri minuman dan makanan.
Pada 2020 data Biro Pusat Statistik mencatat pertumbuhan negatif sektor transportasi, sektor yang paling terdampak kebijakan pembatasan sosial maupun larangan mudik.
"Namun sebaliknya, kegiatan transaksi ekonomi di e-commerce melonjak 54% menjadi US$32 miliar dengan beralih transaksi dari luring ke daring," kata Pingkan.
Peluncuran program Hari Bangga Buatan Indonesia alias BBI, yang didorong kementerian terkait untuk memfasilitasi transformasi ekonomi digital guna menggerakkan perekonomian nasional, juga akan berdampak pada tren transaksi ekonomi digital.
Namun, Pingkan mengatakan program ini hanya akan dinikmati masyarakat dengan akses internet dan layanan e-commerce yang umumnya berada di perkotaan. Sedangkan perekonomian di daerah dengan penetrasi internet rendah tak akan terdampak.
"Untuk itu perlu diperhatikan juga kebijakan di daerah-daerah, utamanya terkait dengan jam operasional pembukaan pasar tradisional, kapasitas pengunjung dan juga protokol kesehatan. Jika berkaca pada pengalaman di tahun lalu diberlakukan beberapa kebijakan seperti pembukaan toko di pasar tradisional," ujarnya.
Ia menambahkan, metode ganjil-genap serta kerja sama antara pedagang pasar dengan layanan transportasi penghantar maupun ride-hailing dapat digunakan untuk menghindari membludaknya pengunjung pasar. Terutama di daerah yang masyarakatnya masih banyak bergantung pada pasar tradisional dan metode transaksi konvensional.
Hal tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah agar tidak melupakan fakta bahwa belum semua daerah memiliki kemampuan akses yang sama terhadap produk dan layanan digital.
"tren" - Google Berita
May 06, 2021 at 05:47PM
https://ift.tt/3ur3BKz
Larangan Mudik Pengaruhi Tren Transaksi Digital - Validnews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Larangan Mudik Pengaruhi Tren Transaksi Digital - Validnews"
Posting Komentar