KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (17/11/2023).
Informasi seputar penjelasan Kapuspen soal boleh tidaknya anggota TNI memakai seragamnya saat pesta pernikahan dan tunangan menyedot perhatian publik.
Ramainya pembahasan soal seragam TNI tersebut bermula dari unggahan seseorang di media sosial dan akhirnya menjadi perhatian warganet.
Selain informasi perihal aturan penggunaan seragam TNI, informasi soal dugaan penyebab 2 pesawat Super Tucano jatuh di Pasuruan, kronologi soal video viral penumpang kereta yang garuk-garuk kemaluan, hingga sosok pilot dan awak pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan juga menarik perhatian publik.
Baca juga: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 18-19 November 2023
Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia
Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (17/11/2023) hingga Sabtu (18/11/2023) pagi:
1. Penjelasan Kapuspen soal aturan penggunaan seragam anggota TNI
Unggahan yang menyebutkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) memakai seragam tugasnya saat menggelar pertunangan dan pernikahan ramai di media sosial.
Unggahan tersebut awalnya dibagikan akun X (dulu Twitter) @sosmed***, Rabu (15/11/2023).
Akun tersebut membagikan foto sepasang laki-laki dan perempuan yang bertunangan.
Di acara tersebut, sang laki-laki mengenakan seragam TNI.
"Wanita ini curhat di base, tunangannya tak mau pakai batik saat lamaran," tulis dia.
Tak hanya acara tunangan, anggota TNI juga ada yang menikah dengan memakai seragamnya.
Lantas, bolehkah seragam TNI dipakai untuk acara pribadi seperti tunangan dan pesta pernikahan?
Informasi lebih jelasnya terkait aturan penggunaan seragam anggota TNI dapat disimak pada berita berikut:
2. Kronologi penumpang kereta garuk-garuk kemaluan dan cuci tangan di kursi
Sebuah utas yang membagikan pengalaman tak mengenakkan saat menaiki kereta api (KA) Lodaya relasi Bandung-Yogyakarta, ramai di media sosial.
Utas tersebut dibuat oleh akun X (Twitter) @menjadiorkay pada Selasa (14/11/2023).
"AKU MAU SPILL PENGALAMAN TIDAK MENYENANGKAN AKU DI KERETA LODAYA [BANDUNG-YOGYAKARTA]," tulis pengunggah.
Kompas.com telah menghubungi pemilik akun dan mendapatkan izin untuk mengutip ceritanya. Namun, pemilik akun tak bersedia menyebutkan nama lengkapnya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (10/11/2023) saat ia menuju Yogyakarta menaiki KA Lodaya relasi Bandung-Yogyakarta untuk mengikuti lomba.
"Selama di perjalanan aku dapat pengalaman yang kurang menyenangkan," ungkapnya.
"Awalnya sih ada mbak-mbak yang datang dengan barang bawaannya seabreg, ternyata mbaknya salah gerbong sebelumnya," tambahnya
Informasi lebih jelasnya terkait cerita di atas dapat disimak pada berita berikut:
Viral, Video Penumpang KA Garuk-garuk Kemaluan dan Cuci Tangan di Kursi, Ini Kronologinya
3. Dugaan penyebab jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Pasuruan
Dua pesawat tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023) siang.
Dua pesawat yang jatuh berjenis EMB-314 Super Tucano milik Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Satu pesawat ditemukan di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo. Sedangkan, satu pesawat lainnya jatuh di Kawasan Gunung Kunti, Kecamatan Lumbang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI R Agung Sasongkojati mengatakan, dua pesawat jatuh ketika menjalani sesi latihan formasi bersama dua pesawat lainnya.
Empat perwira menengah dilaporkan meninggal dunia akibat jatuhnya dua pesawat TNI AU di Pasuruan, Jatim tersebut. Mereka adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A Seta, dan Kolonel Pnb Subhan.
Informasi selengkapnya soal dugaan penyebab jatuhnya 2 pesawat Super Tucano tersebut dapat disimak pada berita berikut:
TNI Ungkap Dugaan Penyebab 2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan
4. Kata media asing soal jatuhnya pesawat TNI AU di Pasuruan
Dua pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023).
Kepala Dinas Penerangn TNI AU (Kadiespenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menyampaikan, dua pesawat TNI AU itu merupakan pesawat tempur ringan berjenis EMB 314 Super Tucano.
“Kedua pesawat sedang melakukan latihan formasi secara rutin,” kata Agung Sasongkojati dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/11/2023).
Insiden jatuhnya dua pesawat TNI AU ini juga mendapatkan sorotan dari sejumlah media internasional.
Apa kata mereka?
Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:
Kata Media Asing soal Jatuhnya Pesawat TNI AU di Pasuruan, Jawa Timur
5. Sosok pilot dan awak pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan
Empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) meninggal dunia akibat pesawat yang mereka kemudikan jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Hal ini seperti yang disampaikan TNI AU melalui akun Twitter resminya @_TNIAU, Kamis (16/11/2023).
Dalam unggahan tersebut, keluarga besar TNI Angkatan Udara menyampaikan bela sungkawa terhadap empat prajurit yang gugur saat melaksanakan tugas tersebut.
"Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita kepada prajurit terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas," tulis unggahan tersebut.
Informasi selengkapnya perihal sosok pilot dan awak pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan dapat disimak pada berita berikut:
Sosok Pilot dan Awak Pesawat TNI yang Jatuh di Pasuruan
"tren" - Google Berita
November 18, 2023 at 05:30AM
https://ift.tt/1VmMo9c
[POPULER TREN] Penjelasan Kapuspen soal Boleh Tidaknya Anggota TNI Pakai Seragamnya Saat Pesta Pernikahan | Sosok Pilot dan Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/CoALbZv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "[POPULER TREN] Penjelasan Kapuspen soal Boleh Tidaknya Anggota TNI Pakai Seragamnya Saat Pesta Pernikahan | Sosok Pilot dan Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar