Belakangan muncul berbagai tren atau istilah yang mungkin tidak terlalu asing di media sosial. Istilah-istilah tersebut seperti 'FWB', 'One Night Stand', 'Sleepover Date' hingga yang terbaru adalah 'body count'.
Sebagian warganet beranggapan istilah-istilah tersebut sangat berisiko. Sebab, itu mengarah pada kegiatan seksual, terutama seks bebas.
Berikut arti atau makna dari tren-tren tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber:
'Body Count'
Istilah 'body count' baru-baru ini kerap terdengar di dunia maya, seperti Twitter. Para pengguna Twitter menggunakan istilah ini dalam obrolan yang berkaitan dengan aktivitas seks.
Dikutip dari Pulse, body count diartikan sebagai jumlah orang yang pernah berhubungan seksual dengan seseorang. Beberapa orang meyakini, ada kalanya ini tidak perlu dibicarakan atau ditanyakan pada orang lain.
Namun, seringkali orang ingin mengetahui berapa banyak 'body count' yang dimiliki pasangannya. Terlebih saat hubungan romantis itu baru dijalin.
Tetapi, sebenarnya hal ini tidak menjadi hal yang wajib ditanyakan. Bisa saja menanyakan hal lain pada pasangan daripada menelusuri 'body count' yang dimilikinya.
'Friend With Benefit' (FWB)
Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan tren 'FWB' atau 'Friend With Benefit'. Istilah ini heboh usai sekelompok wanita yang bercerita tentang pengalaman mereka selama menjalani FWB, yang disebut-sebut bertujuan untuk memberikan edukasi seks.
"Tujuan program ini dengan garis besar membawa info tentang sex edukasi yang masih tabu di masyarakat kita," ungkap kreator.
FWB merupakan istilah yang digambarkan sebagai hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual. Namun, ini tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan.
Dikutip dari Yourtango, istilah FWB kerap digunakan oleh orang-orang yang berusia 20-an dengan alasan ingin mengeksplorasi seksualitas mereka. Itu dilakukan tanpa harus bertanggung jawab pada perasaan orang lain.
Adapun kelompok yang menjalani FWB adalah mereka yang tidak tertarik untuk menjalin hubungan yang serius, atau tidak punya cukup waktu. Friends with benefit ini juga tidak ada hubungannya dengan persahabatan.
'Sleepover Date'
Istilah lainnya yang juga sempat tren di media sosial adalah 'sleepover date'. Ini merujuk pada sebuah aktivitas menginap bersama pacar.
Tren ini menuai kritik dari sejumlah warganet yang menilai istilah tersebut merujuk pada aktivitas seks bebas. Psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menegaskan istilah 'sleepover date' merupakan bentuk pengembangan menyusul istilah yang sudah pernah ada sebelumnya seperti Teman tapi Mesra (TTM) atau Friends with Benefits (FWB).
"Pandangan saya, ini (sleepover date) menjadi fenomena sosial yang dipopulerkan dengan istilah-istilah baru untuk menjelaskan hubungan satu orang dengan orang lainnya dengan lebih mudah," jelas Sari saat dihubungi detikcom, Rabu (7/9/2022).
"Mungkin kalau sebelum-sebelumnya, istilah dalam pasangan itu cuman menikah statusnya, atau berpacaran, kemudian berkembang ada yang TTM (Teman tapi Mesra), berkembang lagi menjadi FWB (Friends with Benefits), sekarang berkembang lagi menjadi 'Sleepover Date'. Seolah-olah semakin menjelaskan hubungannya itu seperti apa, tapi dengan kata yang singkat," sambungnya.
NEXT: 'One Night Stand' hingga 'Thanks Base'
"tren" - Google Berita
February 01, 2023 at 05:00PM
https://ift.tt/VuG1MTK
Tren Seks Berisiko yang Viral di Medsos: Sleepover Date hingga Body Count - detikHealth
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/OENgvhD
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Seks Berisiko yang Viral di Medsos: Sleepover Date hingga Body Count - detikHealth"
Posting Komentar