Jakarta, CNBC Indonesia-Wakil Ketua Umum DPP REI, Hari Ganie mengungkapkan bahwa sejak 2015 apartemen sudah memperlihatkan tren penurunan karena over supply. Terlebih ada kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan pembangunan hunian vertikal atau apartemen untuk daerah perkotaan.
Sehingga tidak heran penjualan apartemen banyak yang belum terserap sepenuhnya atau lesu dalam beberapa tahun terakhir, khususnya saat pandemi covid-19.
"Sekali lagi kita tidak bisa salahkan apartemennya," tegas Hari dalam Property & Infrastructure Outlook 2023 dengan tema "Sektor Infrastruktur dan Properti Penggerak Roda Ekonomi RI", Senin (20/2/2023).
Namun diakuinya, saat ini apartemen sudah mulai kembali banyak diminati. Masyarakat kata Hari sangat membutuhkan hunian kota yang dekat dengan tempat kerja, agar terhindar dari macet.
"Akan tetapi, apartemen itu masih tetap dibutuhkan dan relevan, apalagi pasca-pandemi karena kini macet di kota besar sudah normal, dan orang butuh tempat tinggal di pusat kota," jelas Hari Ditambah lagi, menurut Hari ada kebijakan dari pemerintah untuk daerah perkotaan hanya boleh pembangunan hunian vertikal atau apartemen, baik yang murah seperti Rusunami, maupun komersial.
Bahkan hari pun mencontohkan kasus Meikarta. Menurutnya, Meikarta itu sangat dibutuhkan banyak masyarakat, karena banyak pekerja yang bekerja di kawasan industri dekat Meikarta.
"Pekerja itu mencari rumah murah, baik yang tapak maupun vertikal karena banyak yang butuh daripada harus bolak-balik dengan bus," pungkas Hari.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bukan Cuma Obral! Kini Ramai Over Kredit Apartemen, Ada Apa?
(dpu/dpu)
"tren" - Google Berita
February 20, 2023 at 09:20PM
https://ift.tt/39LyJoH
REI Ungkap Tren Pembelian Apartemen Turun Sejak 2015 - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/0lo87nF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "REI Ungkap Tren Pembelian Apartemen Turun Sejak 2015 - CNBC Indonesia"
Posting Komentar