Berbagai kabar baik datang di 2022, salah satunya kelonggaran mobilitas termasuk traveling ke luar negeri.
Melakukan perjalanan (travelling) untuk liburan dan mudik tentu sudah diidamkan sebagian besar orang. Kira-kira akan seperti apa tren perjalanan tahun ini?
Rismauli Silaban, Chief Technical Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk., mengatakan memang kondisi pandemi belakangan memang ada perubahan signifikan sehingga pemerintah memberikan berbagai kelonggaran dalam hal mobilitas penduduk.
Hasil Survei Balitbang Kementerian Perhubungan Indonesia pada Maret 2022 memprediksi sekitar 75 juta orang akan mudik Lebaran tahun ini. Angka ini meningkat sekitar 170 persen dari prediksi jumlah pemudik tahun lalu. Tak hanya mudik, pelaku perjalanan (traveler) pun sudah mulai menunjukkan mobilitas. Ini terbukti dengan 100 ribu penumpang sudah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Maret 2022.
"Survei yang dilakukan Zurich pada Desember 2021, sebanyak 85 persen responden berencana mengadakan perjalanan dalam enam bulan ke depan. Sebanyak 90 persen merencanakan perjalanan domestik. Kita lihat tiap kota ada saja spot wisata baru," ujar Rismauli dalam 'Ngabuburit Virtual bersama Zurich' beberapa waktu lalu.
Melihat hasil survei, travel blogger Marischka Prudence mengakui perjalanan domestik memang sedang jadi primadona. Peningkatan mobilitas untuk perjalanan wisata terjadi karena kondisi pandemi yang berangsur membaik ditambah keinginan besar untuk traveling setelah dua tahun tidak melakukan mobilitas berarti.
Perempuan yang akrab disapa Pru ini pun mengamati ada perubahan kebiasaan-kebiasaan para pelaku perjalanan semenjak pandemi.
1. Penuh persiapan
Kini perjalanan dilakukan dengan perencanaan yang matang mulai dari destinasi, akomodasi, sampai asuransi perjalanan terutama yang menyediakan pertanggungan berkaitan dengan Covid-19.
"Yang muda-muda biasanya go show, spontan. Oh aku butuh healing, lalu traveling aja. Sekarang, ada persiapan. Mungkin persiapannya jauh lebih panjang, tapi menikmati. Ada yang bikin daftar [tujuan perjalanan] dulu, itinerary udah dibikin," kata Pru dalam kesempatan serupa.
2. Melirik destinasi wisata domestik
Destinasi wisata domestik yang awalnya tidak terlalu dilirik, kini mulai diminati. Bahkan, lanjut Pru, mereka yang biasanya menyukai city adventure plus wisata belanja mulai melirik perjalanan wisata petualangan.
"Tadinya suka keliling kota, belanja, jadi mau coba trekking, scuba diving, mau coba tipe perjalanan yang dia bisa menikmati alam terbuka, berjarak. Kemudian dari eksplor satu tempat lalu ingin eksplor tempat lain," imbuhnya.
3. Kualitas bukan kuantitas
Pelaku perjalanan mulai memperhatikan kualitas. Ini berarti keinginan untuk eksplorasi sebanyak mungkin destinasi wisata sudah bukan jadi kewajiban. Justru cukup berkunjung ke beberapa tempat saja dan menghabiskan waktu berkualitas di sana.
"Kita sadar waktu itu begitu berharga, orang ingin melakukan perjalanan yang jauh lebih berkualitas," katanya.
(chs/chs)"tren" - Google Berita
May 07, 2022 at 11:26AM
https://ift.tt/x56QObA
Tren Perjalanan 2022, Destinasi Domestik Makin Jadi Primadona - CNN Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/kqv7J23
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Perjalanan 2022, Destinasi Domestik Makin Jadi Primadona - CNN Indonesia"
Posting Komentar