BANDA ACEH - Desainer muda Aceh, Yanwar Bestari (27) mengatakan untuk tren gaun pernikahan saat ini adalah kebaya muslim yang dipadukan dengan kain tradisional, seperti songket aceh, tapis lampung yang biasanya dipakai saat resepsi.
“Kalau suntingnya aceh, maka pakai songket aceh sehingga lebih match,” kata Yanwar saat menjadi narasumber dalam Program Serambi Podcast Edisi Bincang Sosok dengan tema “Cerita Dibalik Gaun Pengantin”, yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com, Minggu (27/9/2020).
Ia mengatakan untuk proses pengerjaan satu gaun pengantin memakan waktu lebih kurang selama tiga bulan, mulai pengukuran badan, fitting baju, hingga finishing. Yang menjadi ciri khas dari hasil rancangan Yanwar adalah di detail payet-nya dengan harga yang ditawarkan per gaun tersebut relatif.
“Jadi tiga bulan sebelum hari H, ngobrol juga konsep acaranya sama calon pengantin. Jadi enggak sembarang buat konsep baju, dia milih adat apa, konsep pelaminannya seperti apa dan disesuaikan biar match,” kata Yanwar.
Sementara untuk gaun nikah, biasanya memakai warna-warna yang lebih kalem, warna pastel, dan yang sedang tren sekarang adalah warna mocca. Sebab mocca cocok ke semua warna jenis kulit.
Saat ini yang sedang tren di Indonesia adalah kebaya, dan di Aceh pun ia mengarahkan konsumennya untuk memakai kebaya saat resepsi, dan gaun ketika akad nikah.
“Menurut saya kalau pakai sunting aceh atau sunting tradisional lainnya, kalau pakai gaun kurang cocok. Tapi kalau pakai kebaya lebih match, anggunnya dapat dan elegannya juga dapat. Tapi tergantung permintaannya, saya mencoba memberi saran,” kata Yanwar.
Dalam bincang-bincang tersebut, ia juga menyampaikan awal perjalanan karirnya sebagai asisten desainer di Jakarta selama satu tahun. Awalnya ia ingin terus berkarir di Jakarta, namun karena kondisi orang tua yang sedang sakit dan memintanya untuk pulang ke Aceh. Ia pun memutuskan untuk kembali dan memulai usahanya dengan menggunakan brand sendiri yaitu “Yanwar Bestari” pada akhir 2014.
“Dari awal butiknya itu di garasi mobil. Jahit baju dengan upah Rp 50.000, Rp 100.000, aku jalani semuanya. Awalnya itu jahit baju teman-teman dan akhirnya sampai sekarang,” kata Yanwar.
Saat ini rancangannya tersebut sering digunakan untuk berbagai even, tidak hanya di Aceh tapi juga sudah ke tingkat nasional hingga internasional. Di antaranya Puteri Indonesia perwakilan Aceh, gaun malam untuk miss diving, serta menjadi salah satu desainer dari Indonesia dalam satu iklan provider telekomunikasi di Malaysia yang juga diikuti oleh negara-negara se-Asia Tenggara.
Ia merasa ada rasa bangga tersendiri saat itu dan hal tersebut merupakan pencapaian tertinggi selama berkarir dalam dunia fashion, khususnya gaun pengantin.
“Saya dihubungi oleh salah satu teman make up artis di Jakarta, ada satu agency di Malaysia butuh baju adat aceh. Jadi akhirnya saya terpilih, dan informasinya itu dari teman,” pungkas Yanwar Bestari. (una)
"tren" - Google Berita
September 29, 2020 at 04:26PM
https://ift.tt/2Sb5f1w
Kebaya Muslim Tren Resepsi Pernikahan - Serambinews.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kebaya Muslim Tren Resepsi Pernikahan - Serambinews.com"
Posting Komentar