Search

Dampak COVID-19: Pemakaman Online, Tren Baru di Ghana - Suara.com

Suara.com - Pandemi virus Corona atau Covid-19 memaksa berbagai sektor kehidupan manusia berubah. Di Ghana, pembatasan sosial membuat pemakaman online jadi tren.

Cerita tersebut dibagikan eks Menteri Pendidikan Tersier Ghana, Elizabeth Ohene, yang kini menjadi jurnalis dan kerap menulis untuk BBC.

Setelah merebaknya wabah virus Corona, kehidupan di Ghana, seperti di negara-negara lainnya, berubah. Demi memutus rantai infeksi orang-orang diminta menjaga jarak sosial.

Berbagai fasilitas umum termasuk sekolah disebut Elizabeth mulai ditutup. Kebijakan itu tak terkecuali menyasar pada protokol pemakaman.

Pemerintah Ghana mengeluarkan peraturan, setiap pemakaman tak boleh dihadiri lebih dari 25 orang.

Hal itu memicu kebiasaan baru dikalangan masyarakat, yakni menyimpan jenazah di kamar mayat dengan harapan bisa menggelar prosesi pemakaman normal saat pandemi Covid-19 selesai.

Kondisi tersebut membuat kamar-kamar mayat dipenjuru rumah sakit Ghana menjadi penuh. Layanan pemakaman lewat teknologi pun muncul untuk mengurangi imbas tersebut.

Petugas pemakaman memakamkan jenazah kasus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Ilustrasi pemakaman. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

"Layanan ini memungkinkan 25 orang atau kurang bisa menyaksikan proses pemakaman secara online," kata Elizabeth dilansir BBC, Sabtu (2/5/2020).

"Saat ini banyak orang yang duduk di rumah mereka dengan laptop di hadapannya. Mereka daftar untuk bergabung dengan layanan tersebut," tambahnya.

Menurut Elizabeth, apabila tren ini berlanjut, maka budaya pemakaman konvensional di Ghana bisa benar-benar berubah.

Dia mencontohkan bahwa, pemakaman online membuat orang-orang tak terlalu serius dalam mengenakan pakaian. Kaos oblong dan jeans kerap dipakai untuk menghadiri upacara kematian lewat layar gadget.

"Saya bergabung dengan pemakaman online minggu lalu. Hanya mengenakan celana jins dan kaos. Tidak ada yang menghadiri pemakaman (konvensional) dengan berpakaian seperti itu," jelasnya.

Dilansir Worldometers, Sabtu (2/5/2020), Ghana telah mencatatkan kasus infeksi virus Corona sebanyak 2.074 orang di mana angka kematian mencapai 17 jiwa.

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
May 02, 2020 at 05:53PM
https://ift.tt/2VULhKO

Dampak COVID-19: Pemakaman Online, Tren Baru di Ghana - Suara.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dampak COVID-19: Pemakaman Online, Tren Baru di Ghana - Suara.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.