(Vibiznews – Forex) Setelah turun untuk minggu kedua berturut-turut, dengan mencapai posisi paling rendah di 1.0726, pasangan matauang EUR/USD berhasil naik ke 1.0824. Pandemik coronavirus tetap menjadi motor penggerak dan membuat sentimen pasar tetap tertekan.
Seberapa jauh coronavirus menghantam ekonomi Inggris? Markit pendahuluan PMI diperkirakan akan jatuh ke rekor terendah di 31, namun ternyata angkanya jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan. PMI Komposit Jerman jatuh ke 17.1, sementara angka dibawah 50 saja sudah dianggap sebagai kontraksi. Angka ini akan terus menggema dan membebani euro. Ditambah lagi dengan pernyataan dari Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa virus ini akan terus ada untuk waktu yang lebih lama.
Spanyol, Peranci dan Komisi Eropa telah bekerja keras memediasi antara kubu utara dengan selatan, mencoba menemukan solusi yang memberikan dorongan fiskal yang besar sebagaimana yang diinginkan oleh Itali dan lainnya namun bersamaan dengan itu mencoba mencegah terjadinya “sharing” hutang bersama yang ditentang oleh Belanda dan Jerman. Diusulan jumlah antara €1.5 sampai €2 triliun. Harapan untuk mendapatkannya telah mendukung kenaikan matauang bersama Eropa, namun kemungkinan tidak bisa tercapainya kesepakatan ini mendorong turun matauang bersama Eropa.
Minggu ini banyak data makro ekonomi yang akan keluar, termasuk pertemuan bank-bank sentral dan perkiraan pertama dari GDP kuartal pertama tahun 2020 baik di Amerika Serikat maupun Uni Eropa. GDP di Uni Eropa diperkirakan akan turun menjadi – 2.0% dan ECB diperkirakan tidak akan merubah program QE nya yang sekarang ini, dengan fokus kepada paket kelegaan. Uni Eropa kelihatannya mendekat kepada kesepakatan terhadap paket stimulus yang besar.
Sementara itu di Amerika Serikat, Conference Board’s Consumer Confidence untuk bulan April kemungkinan akan merefleksikan kejatuhan dan kesulitan ekonomi. Amerika Serikat akan melaporkan GDP kuartal pertama di tahun 2020 yang diperkirakan akan turun 4.1%, yang terburuk sejak tahun 2009, dan ini baru puncak dari gunung es. Event kedua yang krusial adalah laporan keputusan dari Federal Reserve setelah meluncurkan stimulus yang masif untuk merespon krisis coronavirus. Gubernur the Fed Jerome Powell kemungkinan akan mempublikasikan perkiraan yang baru mengenai pertumbuhan, employment, inflasi dan tingkat bunga. Perkiraan yang suram berarti pemberlakuan tingkat bunga yang rendah lebih lama lagi.
Pasangan matauang ini diperkirakan akan turun lebih lanjut mengetes kerendahan tahun 2020 di 1.0635. Saat ini pasangan matauang ini diperdagangkan disekitar 1.0820 dengan “support” terdekat berada pada 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0725 dan kemudian 1.0635. Sebaliknya apabila berhasil naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.0830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.1053.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
"tren" - Google Berita
April 27, 2020 at 12:50AM
https://ift.tt/356k4YN
Rekomendasi Forex EUR/USD 27 April – 1 Mei 2020: Tren Turun Kelihatannya Berlanjut - Vibiznews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Forex EUR/USD 27 April – 1 Mei 2020: Tren Turun Kelihatannya Berlanjut - Vibiznews"
Posting Komentar