INILAHCOM, Jember - Ancaman angin puting beliung patut diwaspadai masyarakat Kabupaten Jember. Sepanjang 2016 dan 2017, bencana puting beliung mendominasi dibandingkan bencana alam lainnya.
Tahun lalu, terjadi 38 bencana puting beliung, 18 kali peristiwa banjir, 11 kali gempa bumi, empat kali tanah longsor. Sebanyak dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya terluka. Bencana juga merusak 164 unit rumah, 110 rumah di antaranya rusak ringan dan 54 unit rusak berat.
Tahun ini hingga September, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember melansir data, telah terjadi 23 kali bencana angin puting beliung, 14 kali bencana banjir, tujuh kali gempa bumi, 10 kali tanah longsor, dua kali kebakaran hutan, dan 13 kali kebakaran.
Sebanyak 18 orang terluka dan satu orang meninggal dunia. Sebanyak 489 unit rumah rusak, 459 unit di antaranya rusak ringan, 20 unit rusak sedang, dan 10 unit rusak berat.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika meramalkan hujan deras mulai turun di Jember pada pekan ketiga Oktober.
Namun ternyata pekan pertama hujan deras mulai sering mengguyur. "Ini sudah diikuti angin. Angin ini betul-betul jadi perhatian khusus kami," katanya.
Belanja tidak terduga untuk bencana yang semula Rp5 miliar ditingkatkan menjadi Rp8,266 miliar dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember 2017. Ini bagian dari antisipasi kebencanaan.[beritajatim]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Jember Rawan Terjadi Puting Beliung : http://ini.la/2410161Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Jember Rawan Terjadi Puting Beliung"
Posting Komentar