INILAHCOM, Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menjelaskan stok beras medium di pasar berkurang lantaran ada subtitusi beras medium ke beras medium di beberapa daerah.
Selain mensubtitusi produksi, Enggar juga mengakui kalau ada beras medium yang masih disimpan. "Ada di beberapa daerah (yang mengganti beras medium ke premium)," kata Enggar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Untuk itu, pihaknya menggelontorkan beras stok dari Perum Bulog sebanyak 75.000 ton secara bertahap untuk memenuhi pasokan.
Namun begitu, Enggar menuturkan, sebelum dilakukan operasi pasar (OP), pihaknya telah mengumpulkan pedagang beras di Pasar Induk Cipinang. Kemudian, Enggar mengingatkan kepada pedagang supaya tidak ada yang mengkhianati kesepakatan.
"Ada proses (sebelum OP) teman (pedagang) di Cipinang kumpul bikin kesepakatan. Kita harus endorse. Kesepakatan mereka jangan ada yang berkhianat keluar (dari kesepakatan). Channel berikutnya juga (harus) mereka tekan (harganya)," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras Cipinang yang enggan disebut namanya mengatakan jika menyusutnya stok beras medium terjadi karena harga gabah di petani sedang naik.
Hal itu lantaran musim panen kedua yang masuk pada musim kering sehingga membuat kadar air pada gabah sedikit dan membuat kualitas beras menjadi lebih bagus. "Pada musim panen kedua stok beras medium memang turun, karena kadar gabah bagus sehingga harganya jadi tinggi," kata dia.
Sementara, lanjutnya, pada musim panen setelah hujan, yang akan terjadi adalah sebaliknya. Dimana, pasokan beras premium mengalami penyusutan. Karena kadar air dalam gabah lebih tinggi.
"Nanti pada musim panen berikutnya malah premium yang kurang, karena musim tanam kali ini kan sudah masuk musim hujan," tuturnya. [hid]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Enggar Jelaskan Stok Beras Medium Turun : http://ini.la/2410166Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Enggar Jelaskan Stok Beras Medium Turun"
Posting Komentar