Search

Tren Staycation Terus Meningkat, Konsumen Terbanyak Anak Muda - detikTravel

Jakarta -

Staycation yang menjadi tren selama pandemi COVID-19 rupanya belum meredup. Justru, anak muda semakin banyak yang tertarik melakukan staycation.

Staycation atau tinggal di hotel dalam kurun waktu tertentu memang marak dilakukan di masa pandemi COVID-19. Hotel-hotel di dalam kota menjadi pilihan destinasi staycation karena pergerakan masyarakat terbatas baik untuk ke luar kota maupun luar negeri.

Kini, ketika aturan bepergian mulai longgar, rupanya staycation masih digandrungi. Malahan definisi staycation yang semula menghabiskan waktu di akomodasi dalam kota, kini diperluas hingga ke luar kota.

Tingginya minat masyarakat melakukan staycation ini tampak dari data dari Google Year in Search Indonesia 2021 yang melaporkan bahwa hasil penelusuran staycation di Google meningkat 85 persen. Selain itu, berdasarkan data internal Traveloka, jumlah konsumen staycation di dalam kota per Agustus 2022 naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2021.

"Sejak awal tahun, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas secara normal dan minat berwisata masyarakat terus bergeliat. Khususnya dalam enam bulan terakhir, kami juga mencatat pertumbuhan tren berlibur staycation yang kini terus meningkat popularitasnya, seiring dengan peningkatan jumlah konsumen yang melakukan perjalanan dan berlibur," kata Chief Marketing Officer Traveloka Shierley Lesmana dalam acara Traveloka Staycation Week 2022, Kamis (20/10).

Traveloka Staycation WeekCEO & Rev Director of Verse Hotel Gavin Gunawan dan Chief Marketing Officer Traveloka Shierley Lesmana. Foto: Putu Intan/detikcom

Shierley menjelaskan, kriteria staycation yang digemari konsumen Traveloka adalah menginap di akomodasi yang memiliki pemandangan indah, dekat pusat perbelanjaan dan atraksi wisata, memiliki kolam renang, dan fasilitas kamar yang memadai. Untuk lokasi paling populer berada di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Sementara untuk penikmati staycation ini ditemukan lebih tinggi pada masyarakat yang berusia di bawah 30 tahun.

Melihat tren ini, Traveloka meluncurkan program Traveloka Staycation Week 2022 dengan tujuan mengakomodasi kebutuhan traveler yang ingin melakukan staycation dengan lebih hemat. Selain itu, Shierley berharap program ini dapat membantu pemulihan sektor pariwisata Indonesia.

"Kehadiran Traveloka Staycation Week 2022 merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan keuntungan lebih dan memenuhi aspirasi berlibur konsumen menjelang libur akhir tahun. Traveloka Staycation Week 2022 juga diadakan sebagai bentuk dukungan Traveloka untuk percepatan pemulihan pariwisata dan peningkatan bisnis para mitra," ujarnya.

Traveloka Staycation WeekCEO & Rev Director of Verse Hotel Gavin Gunawan dan Chief Marketing Officer Traveloka Shierley Lesmana. Foto: Putu Intan/detikcom

Traveler yang tertarik berburu hotel untuk staycation murah, dapat melakukan pemesanan mulai 21-28 Oktober 2022. Ada potongan harga hingga 70 persen untuk berbagai produk. Sementara itu, untuk periode staycation akan berlangsung pada 29 Oktober-3 November 2022.

Selain itu, traveler juga bisa mendapatkan harga yang lebih menarik lagi dengan mengikuti TSW Hour. TSW Hour Spesial Hari Pertama berlangsung pada 21 Oktober pukul 09.00-10.00 WIB. Sementara untuk TSW Hour khusus destinasi domestik dan internasional berlangsung setiap hari mulai 19.00-21.00 WIB.

Simak Video "Bersantai di Atas Floaties, Penginapan Nyaman Semarang"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
October 21, 2022 at 11:07AM
https://ift.tt/fvPHmwS

Tren Staycation Terus Meningkat, Konsumen Terbanyak Anak Muda - detikTravel
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/Lqoyahi
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tren Staycation Terus Meningkat, Konsumen Terbanyak Anak Muda - detikTravel"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.