Search

Lagi Viral Tren 'Skin Cycling', Benarkah Bikin Glowing? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama bertahun-tahun, tren kecantikan selalu berubah dan menarik perhatian para beauty enthusiast. Terbaru, ada satu konten kecantikan yang tengah viral di TikTok yang disebut "skin cycling."

Tren perawatan kulit skin cycling ramai dibicarakan karena dinilai bermanfaat baik bagi kulit. Awal kepopuleran tren kecantikan ini tepatnya terjadi pada tahun lalu, khususnya April 2021.

Dikutip dari PopSci, Whitney Bowe, dokter kulit yang berbasis di New York City, Amerika Serikat sekaligus pencipta tren skin cycling mengatakan bahwa tren ini bermanfaat untuk mendapatkan kulit yang tampak lebih sehat. 


Dr. Bowe menemukan fakta mengenai four day regimen atau rejimen empat hari. Dalam masa 4 hari itu, kita dianjurkan untuk menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif berbeda secara bergantian dan membiarkan kulit untuk beristirahat selama beberapa hari.

Pada malam pertama, setelah Anda mencuci muka, Anda bisa mengoleskan exfoliant fisik atau kimia untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati di lapisan teratas kulit Anda. Pada malam kedua, Anda mengoleskan retinol untuk membuka pori-pori yang tersumbat dan meningkatkan produksi sel kulit agar wajah Anda tampak lebih segar.

Meski demikian, terus-menerus menggunakan exfoliant dan retinol seringkali dapat mengiritasi kulit. Bowe pun menyarankan untuk menggunakan hari ketiga dan keempat untuk hidrasi kulit dengan menggunakan pelembap setelah pembersihan wajah biasa.

Menurut Dowe, tren perawatan kulit seperti ini akan memberikan hasil yang maksimal, serta dapat meminimalisir terjadinya iritasi pada kulit.

Namun, apakah skin cycling benar-benar bermanfaat dan bikin wajah glowing?

"Tren TikTok berasal dari influencer yang mencoba sesuatu dan ingin menyebarkan berita tentang tips yang berhasil di mereka," kata Melanie Kingsley, profesor dermatologi di Indiana University School of Medicine dan dokter kulit di Indiana University Health.

Saat itulah, menurutnya, tren TikTok bisa menjadi sedikit berbahaya karena kita tidak memiliki ilmu di baliknya.

Meskipun tidak ada penelitian yang mempelajari siklus kulit, Kingsley mengatakan ada beberapa bukti yang mendukung pentingnya menyingkirkan sel-sel kulit mati dan menggunakan retinol untuk meningkatkan produksi kolagen serta mengatasi kerusakan kulit.

Kingsley merekomendasikan skin cycling untuk pasien yang ingin memulai kembali rutinitas kecantikan di malam hari atau bagi mereka yang saat ini tidak memiliki rejimen perawatan kulit tetapi menginginkan sesuatu yang mudah.

Meskipun tidak semua ahli perawatan kulit menyarankan skin cycling, Amber Rose Johnson, ahli kecantikan dan pendiri Facial Lounge, menjelaskan bahwa metode itu sangat membantu karena memberikan waktu pada kulit untuk beristirahat dan tetap mendapat perawatan. 

Namun, dia menunjukkan bahwa tidak ada satu protokol skin cycling yang aman untuk semua jenis kulit. 


(hsy/hsy)

Adblock test (Why?)



"tren" - Google Berita
September 06, 2022 at 04:35PM
https://ift.tt/pObnfjo

Lagi Viral Tren 'Skin Cycling', Benarkah Bikin Glowing? - CNBC Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/wPqC159
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lagi Viral Tren 'Skin Cycling', Benarkah Bikin Glowing? - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.