Harga emas PT Aneka Tambang Tbk akhir pekan naik Rp 3.000 per gram ke level Rp 956 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam naik Rp 4.000 ke level Rp 854 ribu per gram pada Jumat (16/7).
Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 naik 0,04% ke level US$ 1.829 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,02% ke level US$ 1.829 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot turun 0,05% ke 92,6.
Melansir Reuters, harga emas menunjukkan tren kenaikkan didukung sikap Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell untuk mendukung ekonomi dan menilai inflasi tinggi hanya bersifat sementara. Dia menekankan janjinya untuk terus mendukung perekonomian Amerika Serikat (AS).
Sebagai informasi, stimulus besar cenderung menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga emas. Mengingat, sifat emas sebagai aset lindung nilai atau safe haven sering dijadikan pilihan investasi di tengah tingginya inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, The Fed diperkirakan baru akan mengurangi program stimulus belanja asetnya di akhir 2022. Sedangkan beberapa ekonom memprediksi kenaikan suku bunga acuan bakal terjadi di awal tahun depan, di tengah risiko kemunculan varian baru Covid-19.
Di sisi lain, kondisi ekonomi Tiongkok yang tumbuh lebih lambat dari harapan pelaku pasar. Kondisi tersebut membuat pelaku pasar menilai Negeri Panda perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung pemulihan ekonominya.
“Secara global, varian Delta memanas. Sementara ekonomi Tiongkok sedikit lambat dan memicu kekhawatiran tentang pasar ekuitas global, sehingga pasar beralih ke emas dan perak,” kata Ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn dikutip dari Reuters, Kamis (15/7).
Kepala pedagang US Global Investors Michael Matousek memprediksi harga emas bisa menuju level US$ 1.900 per troy ons beberapa bulan ke depan. Hal itu dudkung potensi imbal hasil emas yang naik di tengah tren suku bunga rendah dan inflasi yang tinggi.
Indeks dolar AS yang perkasa akan menekan daya tarik aset lindung nilai seperti emas, karena biaya kepemilikan akan menjadi lebih mahal. Begitu juga dengan kebijakan suku bunga naik akan meredupkan pamor logam kuning tersebut, lantaran investor lebih tertarik melirik aset dengan imbal hasil (return) yang lebih tinggi, seperti saham.
Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.
Selain emas batangan, saat ini sudah banyak platform yang menawarkan investasi secara digital, sehingga mempermudah masyarakat dalam bertransaksi hingga menyimpan emas.
Berikut adalah harga emas batangan di butik Logam Mulia Antam pada Jumat (16/7):
- Harga emas batangan 0,5 gram Rp 528.000
- Harga emas batangan 1 gram Rp 956.000
- Harga emas batangan 10 gram Rp 9.055.000
- Harga emas batangan 25 gram Rp 22.512.000
- Harga emas batangan 50 gram Rp 44.945.000
- Harga emas batangan 100 gram Rp 89.812.000
"tren" - Google Berita
July 16, 2021 at 09:35AM
https://ift.tt/3B6lSR4
Harga Emas Menuju US$ 1.900 di Tengah Tren Inflasi dan Suku Bunga AS - Katadata.co.id
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Menuju US$ 1.900 di Tengah Tren Inflasi dan Suku Bunga AS - Katadata.co.id"
Posting Komentar