JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memunculkan tren-tren mengkhawatirkan dalam hubungan internasional dan geopolitik, termasuk meningkatnya populisme, dan nasionalisme ekstrem yang saat ini terlihat meningkat di beberapa negara dunia.
“Sejumlah tren geopolitik yang mengkhawatirkan telah dibahas. Beberapa telah ada sebelum pandemi (Covid-19) dan diperparah lebih jauh oleh pandemi dan menjadi perhatian karenanya,” kata Menlu Retno dalam pidato pembukaan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IV/2020, Rabu (21/10/2020).
BACA JUGA: Gubernur Lemhanas Yakin Kunjungan Prabowo ke AS Sesuai Arahan Presiden
Retno menjelaskan, tren pertama yang terlihat meningkat adalah rivalitas antara dua negara adidaya, Amerika Serikat (AS) dan China, dalam berbagai front.
Ketegangan antara Washington dan Beijing, tidak berkurang selama pandemi, sebaliknya, justru meningkat melalui retorika bermusuhan dan tindakan-tindakan yang memancing eskalasi. Rivalitas ini membuat beberapa negara, terutama negara kecil di kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik, terjebak di tengah-tengah konflik.
Tren kedua adalah menurunnya kepercayaan masyarakat internasional dan negara-negara terhadap multilateralisme, yang terutama terlihat dari pandangan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Selama bertahun-tahun, PBB telah dituduh tidak efektif, pekerjaannya terhambat oleh power politics antara anggota-anggotanya,” kata Retno.
“Secara keseluruhan PBB semakin kesulitan untuk menanggapi secara efektif tantangan global yang semakin kompleks dan harapan yang tinggi untuk menghasilkan hasil yang konkret dengan segera.”
BACA JUGA: Gubernur Lemhannas: Perlu Upaya Terpadu Berbagai Negara untuk Hadapi Tantangan Covid-19
Hal ini menurut Retno membuat semakin banyak negara, bahkan yang dahulu mendukung multilateralisme, kini meragukan PBB.
Yang ketiga adalah tren meningkatnya populisme, nasionalisme ekstrem, dan xenofobia yang semakin nyata di tengah pandemi virus corona. Hal ini terlihat dari bagaimana negara-negara yang menyatakan mendukung hak asasi manusia (HAM), berpaling dan menolak menerima imigran karena pandemi.
Situasi ini mendorong unilateralisme di mana negara-negara mementingkan kepentingannya sendiri, dan berpotensi mendorong terjadinya nasionalisme vaksin, di mana negara-negara bersaing untuk mengamankan vaksin untuk warganya sendiri.
"tren" - Google Berita
October 21, 2020 at 04:23PM
https://ift.tt/3m14yVc
Pandemi Covid-19 Dorong Kemunculan Tren-Tren Geopolitik yang Mengkhawatirkan - Okezone News
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pandemi Covid-19 Dorong Kemunculan Tren-Tren Geopolitik yang Mengkhawatirkan - Okezone News"
Posting Komentar