(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik pada hari Jumat minggu lalu dan membukukan keuntungan yang besar. Permintaan akan “safe-haven” telah kembali ke metal berharga pada minggu lalu dengan pasar saham globlal dan sentimen dari para trader dan investor menjadi bervariasi. Harga emas berjangka kontrak bulan Juni naik ke atas $1,750.00 per ons dan “rally” kembali berlangsung.
Para analis melihat pada minggu ini harga emas kembali akan mengalami kenaikan dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dengan Cina dan memburuknya data-data ekonomi.
Meningkatnya ketegangan antara AS dengan Cina adalah kabar buruk terbesar minggu ini dan emas kemungkinan besar akan mengalami rally karenanya.
Ketegangan perdagangan meningkat ke level yang baru pada akhir minggu kemarin setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis mengatakan bahwa dia tidak punya minat untuk berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping sementara menambahkan bahwa dia bisa memutuskan hubungan samasekali dengan Cina. Trump sudah menghubungi Cina dan menyatakan kekecewaannya akan kegagalan Cina dalam menangani coronavirus.
Ketegangan meruncing lebih jauh pada hari Jumat ketika pemerintah Trump mengumumkan bahwa mereka sedang bergerak untuk memblokade pengiriman “semikondukter” untuk Huawei Technologies dari para pembuat chip global. Sebagai respon, Cina mengatakan bahwa mereka siap untuk menempatkan perusahaan-perusahaan Amerika ke dalam daftar “perusahaan yang tidak bisa dipercaya” yang termasuk Apple, Cisco Systems, dan Qualcomm. Cina juga berkata bahwa mereka akan menghentikan pembelian pesawat Boeing.
Ketegangan ini kelihatannya tidak akan membaik. Semakin lama terjadi problem dengan coronavirus, semakin akan meningkat retorika antara AS dengan Cina.
Langkah berikutnya bagi emas adalah mencapai level $1,800 per ons, yang hanya tinggal masalah waktu.
Dari medan data makro ekonomi, situasi terus memburuk. Buruknya data ekonomi akan membatasi sentimen investasi yang “risk-on”, dimana ini menguntungkan bagi emas.
Penjualan ritel turun 16.4% pada bulan April yang merupakan rekor penurunan terbesar.
Inflasi di AS terkontraksi pada bulan April, sementara Laporan klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan klaim yang baru sebanyak 2,98 juta orang diatas dari yang diperkirakan sekitar 2,5 juta orang. Angka ini masih menandakan penurunan dari angka-angka pengangguran mingguan sebelumnya.
Klaim pengangguran akan tetap menjadi sorotan. Sekalipun diperkirakan turun, namun angka yang masih jutaan akan terus membebani pasar dan mendorong naik dolar AS. Markit PMI untuk bulan Mei diperkirakan masih dibawah angka batas 50.
Saat ini emas diperdagangkan di sekitar $1,742. 40. Kenaikan lebih lanjut dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,748.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,764.20 dan kemudian $1,788.80. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,735.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725.00 dan kemudian $1,700.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
"tren" - Google Berita
May 18, 2020 at 05:39AM
https://ift.tt/3g1K38D
Rekomendasi Harga Emas 18 – 22 Mei 2020: Tren Naik Karena Ketegangan AS-Cina & Buruknya Data Ekonomi - Vibiznews
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Harga Emas 18 – 22 Mei 2020: Tren Naik Karena Ketegangan AS-Cina & Buruknya Data Ekonomi - Vibiznews"
Posting Komentar