INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta OJK mereformasi industri lembaga keuangan nonbank, asuransi hingga dana pensiun.
Jokowi melihat sudah lama para lembaga jasa keuangan nonbank tidak melakukan reformasi seperti diinginkannya. Padahal, perbaikan seperti itu pernah dilakukan pada era 2000-2005 yang menyasar para lembaga jasa keuangan perbankan. Kala itu, reformasi menghasilkan stabilitas perbankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Instruksi itu penting di tengah maraknya masalah keuangan yang mendera perusahaan asuransi nasional, antara lain PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan belakangan Asabri.
Saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 yang digelar OJK, Kamis (16/1/2020), Presiden Jokowi mengungkapkan, industri keuangan nonbank, baik itu asuransi dan dana pensiun, memerlukan sebuah reform, perbaikan-perbaikan dari sisi pengaturan, pengawasan, maupun permodalan.
Dengan semangat itu Kepala Negara meminta reformasi dilakukan menyeluruh. Tetapi, Jokowi ingin reformasi ini tidak hanya dilakukan oleh wasit industri keuangan, pemerintah juga harus mendukung melalui kementerian dan lembaga terkait. "Reformasi perbankan pernah dilakukan. Sektor lembaga keuangan nonbank juga diperlukan, sehingga pengaturan, pengawasan, dan permodalan bisa lebih baik lagi." [nes]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Presiden Kecewa Kinerja Lembaga Keuangan Nonbank? : https://ift.tt/366oq0OBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Presiden Kecewa Kinerja Lembaga Keuangan Nonbank?"
Posting Komentar