Jakarta, Beritasatu.com - Ketertarikan generasi muda dan milenial untuk menjadi content creator diprediksi semakin meningkat. Hal tersebut, berbanding lurus dengan meningkatnya kemajuan teknologi.
Memadu Teknologi dan Seni Futuristik di Wave of Tomorrow
Linkedln sebagai salah satu jaringan profesional terbesar dunia mencatat, saat ini usaha kecil menengah (UKM) bahkan telah melirik dan merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing.
Author Komik Onlen, Alan Syahlan, mengatakan, membuat sebuah konten adalah bagaimana mengangkat hal-hal yang paling dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya, konten yang membahas kehidupan banyak orang akan menjadi konten yang sukses.
"Biasanya orang suka sama konten yang related sama kehidupannya. Yang paling dekat adalah konten yang membahas tentang pekerjaan kita sehari-hari. Sukses berkonten itu ada di sekitar kita, gimana cara kita membuat atau menciptakan seuatu menjadi apa yang diinginkan secara visual,” kata Alan, saat mengisi sharing session Kopdar #1 Pesenmakan.id di ajang GoFood Festival GBK, Jakarta, belum lama ini.
Tiga Konten yang Banyak Ditonton di TikTok
Komik Onlen sendiri sukses membuat konten di Instagram dengan nama @komikonlen yang memiliki 98.600 pengikut. Komik Onlen bercerita mengenai kehidupan ojek online yang dibungkus dengan kelucuan khas.
Tak hanya lucu, Komik Onlen juga memberikan sentuhan-sentuhan cerita menginspirasi dan mengedukasi untuk para pembacanya.
Disampaikan Alan, selain Instagram, Komik Onlen juga menyasar Webtoon yang juga merupakan aplikasi membaca komik secara online.
Industri eSports Dorong Penyerapan Tenaga Kerja
Sementara itu, coordinator editor IDN Times, Ernia Karina, mengatakan, industri pemberitaan juga dituntut untuk lebih kreatif mencari konten yang disukai pembaca. Ernia juga tak menampik bahwa menjadi pembuat konten kreatif untuk media ada tantangannya.
"Sangat fluktuatif sekali tren dan tipe konten yang disukai target market. Pasti kami nyari yang viral, tapi tetap mengedepankan kualitas, kami tidak ingin mengarahkan pembaca ke arah negatif,” kata Ernia.
Menurut Ernia, media hanya harus tahu siapa pembacanya. Meski diakuinya, membuat konten yang menarik di tengah perkembangan tren digital ini sulit.
Siberkreasi Ajak Netizen Sebarkan Konten Positif
"Jangan terlalu keras kepala, harus mengikuti zaman. Kalau dibilang bikin konten itu sulit, itu cuma di awal saja, kalau sudah terbiasa lebih enak. Jadi kuncinya adalah, kalau mau jadi content creator harus konsisten. Kita harus tahu siapa pembaca kita, konsisten, dilihatnya sambil cari feedback, apakah sudah menarik,” tandas Ernia.
Pemilik Pesenmakan.id, Indra Hardianto, menyebutkan, GoFood Festival dipilih menjadi tempat berlangsungnya Kopdar #1 Pesenmakan.id karena suasananya yang santai dan nyaman. Peserta dapat mendengarkan paparan sharing session sembari menikmati makanan dengan banyak pilihan.
"Acara Kopdar #1 Pesenmakan.id menjadi salah satu daya tarik pengunjung yang berada di sekitar lokasi GBK untuk singgah. Informasi bisa semakin luas diberikan dan komunitas juga bisa mengenalkan kegiatan mereka pada banyak orang,” tandas Indra.
"tren" - Google Berita
January 23, 2020 at 08:45AM
https://ift.tt/2NS1DQ0
Menelisik Tren Konten Digital di Era Milenial - BeritaSatu
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menelisik Tren Konten Digital di Era Milenial - BeritaSatu"
Posting Komentar