Search

Terpopuler - Dari Tanah, di Atas Tanah dan Kembali ke Tanah

TANAH seringkali menjadi inspirasi dan motivasi hidup. Judul status di atas adalah kalimat yang sering kita dengar dan menyadarkan kita akan hakikat diri kita, dari tanah menuju tanah. Ada banyak kalimat bijak lainnya yang baik untuk kita baca dan renungkan yang menggunakan tema tanah ini.

Di antaranya adalah apa yang dikatakan Imam Ar-Rabbani: "Jadilah tanah. Bunga itu tumbuh di tanah." Bagaimana tabiat tanah yang menumbuhkan bunga? Selalu di bawah, tak terlalu kering dan keras serta tak terlalu basah dan lembek. Ia moderat. Bermakna bahwa manusia yang menumbuhkan keindahan dan keharuman adalah manusia yang tak memposisikan dirinya di atas, tak sombong dan tak ekstrem kanan atau kiri.

Lebih dari itu, tanah tak sempat mengeluh saat diinjak oleh siapapun, baik oleh para penyembah Allah atau oleh para pendosa. Manusia dan binatang berkeliaran di atasnya mencari hidup. Tanah tak menggugat dan menuntut eksistensinya diakui. Maka, jika mau belajar pada tanah, sabar dan tabahlah saat diinjak oleh orang yang sibuk mengejar tujuan hidupnya masing-masing.

Tak usah mengejar pengakuan jasa. Pada akhirnya, manusia akan sadar, walau kesadarannya datang terlambat, yakni saat dirinya sudah dimasukkan ke dalam tanah. Salam, AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Dari Tanah, di Atas Tanah dan Kembali ke Tanah : https://ift.tt/2NnPC34

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Dari Tanah, di Atas Tanah dan Kembali ke Tanah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.